BANDUNG, SAMBASNEWS.id – Sejumlah elemen masyarakat yang terdiri dari Gerakan Masyarakat Untuk Penyelamatan Kota Bandung, Aktifis Anti Korupsi, Ormas dan LSM Kota Bandung yang tergabung dalam ALIANSI BANDUNG NGAHIJI NGAWANGUN menyoroti keberadaan seluruh perusahaan parkir di kota Bandung, Rabu, 27 Juli 2022.
Sorotan tersebut dikarenakan banyak komplain dan keluhan warga Masyarakat, supir dan pengemudi ojol terhadap pelayanan dan tarif parkir, diantaranya di Paskal Hypersquare, Pasar Baru Trade Center, Rumah sakit Imanuel dan lain-lain.
Hal ini dikarenakan pemberlakuan tarif parkir yang tidak relevan dan melanggar undang-undang tetap saja diberlakukan. sebagai contoh Secure Parking sudah diberikan surat teguran pertama oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung karena telah memungut tarif Grace period yaitu memungut tarif yang seharusnya gratis selama 10 menit ke bawah.
Namun perusahaan Secure Parking ini diduga bermain nakal dengan memberlakukan gratis di parkir Paskal dan Pasar Baru, tapi dibawah 10 menit tersebut (Grace periode) di pungut di Rumah Sakit Imanuel Rp. 2000 hal tersebut tentu membuat geram ALIANSI BANDUNG NGAHIJI NGAWANGUN dikarenakan baru saja diberi surat teguran oleh Dishub ternyata tidak berpengaruh dilapangan dengan bermain kucing-kucingan.
Hal tersebut tentu merugikan masyarakat Kota Bandung dan melecehkan Pemkot Bandung maka dengan kejadian tersebut ALIANSI BANDUNG NGAHIJI NGAWANGUN yang terdiri dari Ormas Manggala Garuda Putih, LSM TUAR BERSATU, dan elemen masyarakat Gerakan Save Bandung berniat akan menggelar unjuk rasa ke Rumah Sakit Imanuel, Pasar Baru dan Miko Mall yang ketiga tempat tersebut pengelolaan parkirnya dipegang oleh SECURE PARKING yang jelas dan nyata merugikan masyarakat Kota Bandung dan diduga merugikan Pemkot Bandung juga.
(Red)