Dwi pun mengharapkan agar pelaku diganjar hukuman yang seberat-beratnya. Selain itu pihak Fortusis mendorong dan mendukung Aparat Penegak Hukum untuk menelusuri bantuan pengembangan sarana dan prasarana yang sifatnya hibah.
Baca Juga Ngeriiii ; Guru Agama SD Cabuli 15 Siswinya Sendiri
Pelaku pastinya memiliki link dengan elit birokrasi atau elit politik mengingat bagi masyarakat awam sulit untuk mendapatkan dana hibah tersebut.
Aparat harus menelusuri dari mana itu sarana dan prasarana didapatnya apa itu ada kaitannya dgn birokrasi atau elit politik tertentu atau tidak, tegas Dwi.
(Kang Amat)