“Kita lihat data penduduk juga muncul. Informasi yang tersedia sangat akurat dan dinamis. Kita akan mendampingi, karena ini bisa direplikasi di kecamatan yang lainnya. Inotek Award melihat inovasi dari Pemkot Surabaya, melalui program aplikasi SI ASIK ini,” kata Anom.
Sebelumnya, ia juga mengaku heran karena Kecamatan Asemrowo bisa mengalahkan OPD lainnya dalam kategori Teknologi berbasis Website dan/atau Mobile Application. Karenanya, ia ingin melihat secara langsung proses dan penerapan sistem tersebut.
“Kecamatan Asemrowo terpilih karena ada salah satu yang berbeda, bahwa pertamakalinya tingkat kecamatan bisa lolos dan masuk dalam nominasi. Total jumlah inovasi yang ikut ada 336 seluruh Jatim, kemudian tersaring menjadi 76 inovasi, yang salah satunya adalah inovasi milik Kecamatan Asemrowo,” terang dia.
Meski demikian, ia juga memberikan catatan untuk pengembangan aplikasi tersebut. Seperti kelengkapan SOP untuk mengakses, mengubah, hingga mengunggah data. “Ini adalah keberanian yang luar biasa untuk membuat aplikasi yang bisa diakses oleh warga, ini menjadi contoh pola yang bisa digunakan oleh wilayah lainnya, yakni data penduduk dalam satu genggaman,” pungkasnya.
(Mang Sambas)