Bertabur Prestasi! Kota Bandung Jadi Juara di Empat Lomba

“Kalau tahun ini ada proses penilaian, saya yakin Kota Bandung selalu yang terbaik dalam adminduk. Tadi diraih oleh Kota Bogor. Kalau Bandung sudah dua tahun berturut-turut,” akunya.

Untuk meningkatkan predikat KLA di Kota Bandung, ia menambahkan, ada beberapa poin yang masih perlu dioptimalkan

Bacaan Lainnya

“Beberapa komponen saya yakin sudah menunjukkan progres yang cukup baik. Sehingga di tahun depan Kota Bandung sudah naik predikat KLA. Utamanya, hal-hal yang terlihat untuk ukuran sebuah KLA itu harus benar-benar kita realisasikan,” ujarnya.

Ia mengatakan, sebuah KLA jangan sampai kesehatan anak terancam di kawasan yang seharusnya bebas asap rokok. Lalu, optimalisasi sarana prasarana bermain anak, dan program yang meningkatkan daya tumbuh kembang anak.

Sementara itu, Inovator Kojing, Cecep Rustiana memaparkan, sebelum menjuarai lomba inovasi teknologi tepat guna, ia bersaing dengan 18 peserta dari kabupaten kota berkompetisi.

“Alhamdulillah saya terpilih mewakili Kota Bandung di tingkat Jawa Barat dan mendapat juara 1 juga melalui Kojing ini,” ucap Cecep.

Ia menjelaskan, Kojing sebetulnya sama dengan pompa-pompa pada umumnya, tapi lebih praktis dan tidak perlu perawatan yang rutin atau ribet seperti pompa mesin.

“Permasalahan pompa yang biasa (mesin) itu jika lama tidak digunakan, akan sulit kembali saat dinyalakan. Harus dirawat, setiap hari rajin dinyalakan. Ukurannya juga besar dan berat,” katanya.

Sehingga ia membuat Kojing agar lebih efektif dan efisien dalam penanganan kebakaran di lingkungan. Sebab banyak pompa mesin yang gagal fungsi saat ada kebakaran karena sudah lama tidak digunakan.

“Tekanan itu tercipta dari pompa yang diputar dengan mesin. Saya cari prinsip sederhana untuk memutar baling-baling tanpa mesin. Minimal itu butuh tekanan minimal di 3,5 bar atau 3.500 rpm putaran,” sebutnya.

Baca berita di halaman selanjutnya…

Pos terkait