SAMBASNEWS.id – Beredarnya Surat Laskar Anti Korupsi Indonesia/LAKI KBB No 018/LAKI-KBB/I/2024, di WA Grup yang ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo perihal pandangan pengurus LAKI KBB atas kinerja PJ Bupati Arsan Latif sempat membuat “kegaduhan di masyarakat Kabupaten Bandung Barat bahkan viral secara nasional”.
Menyikapi hebohnya pemberitaan tersebut pengurus LAKI KBB dipimpin langsung Ketuanya Gunawan Rasyid, Korbid Penelitian dan Pengkajian, Wisnu Adityawarman, S.E., Korbid Investigasi dan Verifikasi Asep Nurdin serta didampingi beberapa perwakilan pengurus Kecamatan, pada Hari Rabu 3 April bertempat di Novena Hotel Lembang, melakukan audiensi bersama Pimpinan DPRD KBB yang diterima langsung oleh Ketua DPRD KBB Rismanto, Ketua Fraksi Partai Gerindra Sundaya, Sekretaris Fraksi PDIP Ahmad Dahlan/Ebun dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Pither Tjuandys.
Ditanya media setelah pertemuan tersebut, salah seorang pengurus LAKI KBB Asep Nurdin yang juga merupakan Ketua Gajah Putih KBB memaparkan bahwa kehadirannya untuk menyampaikan perkembangan terkini atas Surat Pelaporan LAKI KBB ke Presiden RI yang saat ini sedang intensif ditangani oleh Itjen Kemdagri.
Dijelaskan juga bahwa pengurus LAKI KBB pada hari Senin tanggal 1 April 2024 diundang oleh Tim Litsus Iitjen Kemendagri yang ke 4 kalinya untuk dimintai keterangan, terinformasikan juga bahwa beberapa pejabat eselon 2 sudah dimintai keterangannya, terungkap diduga semakin memperjelas dugaan terjadinya pelanggaran Kinerja, Etik, UU ITE, dan Gratifikasi, yang dilakukan AL, ujar Asep Nurdin.
Dalam audensi tersebut disampaikan bocornya surat LAKI KBB untuk Presiden RI yang mengakibatkan kegaduhan di masyarakat, patut diduga dipicu oleh statemen yang mengarah kepada provokasi, fitnah dan ancaman yang dilakukan AL terhadap LAKI KBB, dan ini patut diduga memperkuat dugaan terjadinya pelanggaran UU ITE, serta UU No 1 tahun 1946 pasal 14, atas dasar kejadian tersebut pengurus LAKI KBB mendorong DPRD KBB untuk segera melakukan langkah kongkret untuk penanganannya.
