Karya Rani Prastuti, S.Pd
Guru SMKN 7 Baleendah
Dalam perjalanan panjang waktu yang mengalun,
Berdiri kokoh tak tergoyahkan
Persembahan raga telah dua puluh lima tahun
Pengabdian yang meresap, bagai cahaya di ufuk senja.
Mulai dari kelas penuh gelak tawa,
Hingga pelajaran yang menggetarkan hati siswa.
Menyemai ilmu di benak bocah-bocah,
Menjadi penerang, di dunia yang seringkali abu-abu.
Puluhan, Ratusan bahkan ribuan wajah telah berganti di koridor
Namun hati tetap setia dan teguh penuh semangat
Dengan sabar memandu, menerangi jalan,
Menyentuh jiwa siswa, membangun peradaban.
Tak terhitung cerita yang terukir dalam sanubari ,
Sungguh, dua puluh lima tahun bukan sekadar waktu yang berlalu
Langkah demi Langkah bahkan hingga berlari
Tak Lelah Untuk membentuk budimu dan mimpimu
Peluh bercucuran, dalam kelas yang riuh,
Tetapi senyum tak pernah padam di wajahku.
Dua puluh lima tahun pengabdian, bukan hanya angka,
Tapi bukti nyataku, tentang cinta tanpa batas.
Aku menyulam harapan, aku mencipta cerita,
Menyemai benih, tumbuh menjadi pohon besar.
Sebuah warisan, dalam jejak waktu yang terus berlalu.
Dua puluh lima tahun bukanlah akhir, untuk terus berkarya, dan
mengukir cerita.
(Mang Sambas)