Bandung, Sambasnews.id – Kejadian kriminal yang dilakukan terhadap ibu Aty Rohaeni, seorang guru SD Negeri Tilil pada pagi hari tadi ini menjadi bagian yang akan menambah berat bagi para guru di sekolah manapun, terlebih lagi bagi para guru yang bertugas di sekolah tersebut.
Selain adanya tekanan mental dalam bentuk dampak psikologis yang dirasakan akibat dari tindakan keji yang terjadi di area pendidikan, kejadian tersebut pun disaksikan langsung para peserta didik yang secara mental masih sangat rentan.
BACA JUGA :
PGRI, Hukum Berat Pembunuh Guru yang Biadab
Kejadian kekerasan itu secara jelas menimbulkan trauma tersendiri bagi seluruh entitas pendidikan yang ada di sekolah tersebut. Bagaimana sebuah kondisi yang sangat biadab disaksikan langsung warga sekolah terutama para pelajar yang sejatinya diberikan suasana batin yang menyenangkan.
Selain daripada itu kehadiran aparat penegak hukum kerumunan warga yang banyak serta kondisi lainnya yang menyertai kejadian tersebut jelas sangat menjadikan dampak psykologis bagi siapapun hadir di lokasi itu terlebih bagi para peserta didik.