Guras: DPP Partai Golkar Blunder Menugaskan Bakal Calon Bupati Untuk Pemilukada 2024 di KBB

Pada awal pemekaran KBB tahun 2007 Partai Golkar KBB memiliki 17 kursi bahkan tertinggi di Jawa Barat, akan tetapi saat ini tinggal 5 kursi bahkan 3 kali Pilkada dengan pola top down selalu mengalami kekalahan, ujar Guras.

KBB itu setelah dua Bupati sebelumnya kena OTT KPK, ditambah kepemimpinan Bupati HK juga dianggap gagal dalam memanage pengelolaan anggaran, Bupati KBB ke depan butuh sosok yang menguasai akutansi dan perundang-undangan, berani dan memiliki akhlak yang baik serta mengedepankan kepentingan masyarakat, ujarnya.

Bacaan Lainnya

Sekarang saja persaingan internal sudah nampak tidak sehat, yang ditugaskan oleh DPP Partai Golkar untuk bakal calon Bupati KBB dua orang, yang paling atas ASEP ISMAIL dibawahnya EDI RUSYANDI, tapi yang terekpose di media seolah-olah hanya satu orang yaitu EDI RUSYANDI, boro-boro Golkar KBB akan tambah besar didalam saja sudah saling tikam, dan Guras menduga kalau ini tidak dievaluasi maka kursi Golkar KBB akan semakin berkurang.

Kepengurusan DPD Partai Golkar KBB berpotensi akan dipersoalkan oleh lawan, dan ini nyata, karena sejak tahun 2020 hingga saat ini DPD Partai Golkar KBB masih berperkara di Mahkamah Agung dengan status kasasi artinya belum ada keputusan tetap atau inkrah, yang menjadi termohon Kasasi, DPD Partai Golkar KBB, DPD Partai Golkar Jabar, dan DPP Partai Golkar, sehingga keberadaan DPD Partai Golkar KBB sebagai peserta Pemilu patut dipertanyakan, pungkas Guras.

(Mang Sambas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *