Bandung, Sambasnews.id – Sebuah pemandangan yang sangat tidak lazim, dalam kegiatan Program Pemerintah berupa Kegiatan Vaksinasi adanya Posko PKS yang merekrut keanggotaan di wilayah Kecamatan Bandung Kulon.
Ada hal yang menarik manakala di ruang kegiatan Vaksinasi masyarakat hadir relawan dari Partai Politik yang ikut menjaring keanggotaan partai.
Hal itu terjadi pada saat kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan oleh DPPKB Kota Bandung, tepatnya di SDN 199 Sayuran RW 07 Kelurahan Cijerah Kecamatan Bandung Kulon, Sabtu (06/11/2021).
Sebuah tenda posko Partai Keadilan Sejahtera nampak hadir dilokasi itu dan melakukan penjaringan anggota partai melalui pendaftaran berbasis KTP warga.
Salah seorang relawan PKS mengatakan bahwa hal ini dilakukan tanpa paksaan, jadi sifatnya sukarela. Setelah melakukan pendataan anggota melalui KTP, warga mendapatkan bingkisan. Padahal sangat jelas dalam PP Nomor 48 Tahun 2008 dan Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 dalam pengembangan program sekolah pun bahwa area pendidikan harus terbebas dari peranan unsur perusahaan rokok, perusahaan minuman beralkohol serta partai politik. Dan dalam UU Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu atau (UU Pemilu) diatur bahwa tempat pendidikan dilarang sebagai tempat kampanye (politik praktis).
Setelah diklarifikasi ke salah satu pengurus PKS Kecamatan Bandung Kulon Usep menyatakan bahwa, kegiatan PKS di acara vaksinasi itu hanya sosialisasi program PKS di Bandung Kulon dan pemberian tools (masker+Snack) bukan kegiatan rekruitmen, kalau pun ada simpatisan yang ingin jadi anggota PKS tentu kita juga tidak akan melarang, ungkap Usep.
Adapun kaitannya dengan Yudi Cahyadi, Usep menerangkan Beliau hanya menjembatani antara panitia vaksin RW 07 dengan Dinkes. Keberadaan tenda PKS sudah diketahui oleh panitia RW 07 Kelurahan Cijerah sebelumnya, jadi ga mungkin PKS ujug-ujug buka posko tanpa ada koordinasi, tegas Usep.
Selanjutnya Relawan mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi yang digelar merupakan inisiatif dari Yudi Cahyadi anggota DPRD Kota Bandung dari PKS.
Sementara Bapak Usep Ketua RW 09 mengatakan pihaknya tidak pernah tahu akan ada posko partai, jadi dirinya pun merasa kaget dan aneh.
Sedangkan klarifikasi dari Ketua RW 07 Bapak Dani, menyampaikan bahwa secara pribadi, pihak sekolah dan Kelurahan Cijerah tidak tahu kalau PKS akan hadir di acara vaksinasi. Terakhir Hari Jum’at Dani menyampaikan sewaktu gladi bersih tidak ada di lay out keberadaan posko PKS, dan sewaktu pelaksanaan vaksinasi Dani tidak mengecek dan mengontrol acara tersebut, keterangan Ketua RW 07 ini berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan oleh pengurus PKS Kecamatan Bandung Kulon, Wallohu Allam……
Dan dari keterangan Plt. Kepala SDN 199 Ibu Nani Marjani menyatakan, bahwa awalnya surat permintaan izin penggunaan lahan SDN 199 dari Ketua RW 07 dan RW 09 Kelurahan Cijerah dengan alasan masih adanya warga yang belum mendapatkan vaksinasi serta tidak menyebutkan akan adanya Posko PKS di area sekolah.
Nani menyatakan bahwa pada saat pelaksanaan vaksinasi tidak mengecek kembali pelaksanaan vaksinasi, dan akhirnya ada laporan dari stafnya bahwa adanya Posko PKS di area vaksinasi di SDN 199, tentunya hal ini menjadi satu keheranan juga buat Ibu Nani.
(Dadan Sambas)
