Bandung, Sambasnews.id – Perundungan adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja untuk menyakiti secara fisik, verbal, dan psikologis oleh seseorang terhadap seseorang yang merasa tidak berdaya. Salah satu ciri khas perundungan atau bullying adalah ketidakseimbangan kekuatan yang dimiliki pelaku dan korban, serta dilakukan secara berulang-ulang.
Seperti yang diterangkan Kepala SMKN 15 Bandung Rini Ambarwati, Kamis (11/11/2021). Bahwa kasus perundungan anak memang banyak terjadi di sekolah. Sekolah penting untuk memberikan edukasi melalui pendidikan karakter dan menanamkan prinsip toleransi pada seluruh siswa, sebagai bagian dari edukasi anti perundungan, ujar Rini.
Guna melaksanakan pemberian edukasi dalam hal perundungan atau bullying, maka SMKN 15 mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi siswa sebagai duta anti perundungan, yang dilaksanakan di Kampus SMKN 15 Bandung selama 3 hari mulai tanggal 3 – 5 November 2021 dan acara Deklarasi serta Pengukuhannya dilaksanakan 10 November 2021.
Dengan adanya bimtek anti perundungan ini maka diharapkan seluruh siswa akan selalu saling menghargai antar teman, saling membantu dan saling menyayangi, sehingga di SMKN 15 Bandung tercipta suasana pembelajaran yang nyaman dalam menuntut ilmu bagi seluruh siswanya, pungkas Rini.
(Dadan Sambas)