Bandung, Sambasnews.id – Hari ini, Selasa 28/12 Yana Mulyana Plt.Walikota Bandung meresmikan Rumah Mata Air Baru di Imah Budaya Cigondewah. Mata air baru ini merupakan sebuah karya inovatif berbasis seni, teknologi dan agama.
Mata Air Baru adalah terobosan untuk meningkatkan pemanfaatan air sungai yang telah diolah berdasarkan kajian keilmuan sampai dapat diminum.
Air sungai yang dimanfaatkan di Imah budaya Cigondewah ini berasal dari air Sungai Cikendal.
Tisna Sanjaya sebagai Seniman sekaligus sebagai penggagas Mata Air Baru mengatakan bahwa pemanfaatan air Sungai Cikendal ini merupakan tanggung jawab moral dalam memberikan nilai tambah berupa air yang layak pakai bahkan layak minum bagi masyarakat Cigondewah.
Ini adalah sumbangsih ilmu pengetahuan (teknologi), dimana pemanfaatan air Sungai Cikendal ini telah melewati kajian dari Prof.Ir I Gede Wenten, M.Sc, P.Hd dari Biro Mutu Pendidikan ITB yang juga sebagai Tim Ahli dari BRIN, tegas Tisna
Yana Mulyana, Plt.Walikota Bandung mengatakan dalam sambutannya bahwa Pemerintah Kota Bandung sangat mengapresiasi terobosan inovatif Mata Air Baru ini.
Kota Bandung memiliki hampir 40 anak sungai yang mayoritas tercemar dan ini menjadi tantangan.
Air menjadi masalah yang sangat krusial mengingat tingkat pencemaran dan semakin banyaknya penduduk.
Keberadaan Sungai dengan airnya jangan disia-siakan karena saya sangat meyakini air adalah sumber peradaban.Kalau semua air tercemar tidak bisa kita manfaatkan mungkin saja kita sebagai spesies Akhirnya bisa punah oleh kelakuan kita sendiri karena kita tidak memperlakukan air sebagaimana mestinya.
Karya inovatif dari kang Tisna ini mudah-mudahan bisa menjadi model di tempat-tempat lain dan mudah-mudahan juga bisa menularkan semangat ke beberapa wilayah lain.
Air sebagai media gratis, tentunya harus dapat kita perlakukan dengan baik sehingga betul-betul bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh kita dan digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan kita semua, ungkap Yana.
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Kesbangpol Kota Bandung, Camat Bandung Kulon, Para Lurah di Kecamatan Bandung Kulon, Tokoh agama dan masyarakat.
(Kang Amat)
