Kondisi Guru Honorer di Kota Bandung Sedang Tidak Baik-baik

BANDUNG, SAMBASNEWS.id – Guru honorer di Kota Bandung sedang menunggu kabar baik turunnya Honorarium Peningkatan Mutu (HPM) yang sudah tersendat pencairannya sejak Januari 2023.

Pemerhati Kebijakan Pendidikan, Pendiri Media Online Sambasnews.id serta Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Cimahi-KBB Dadan Sambas, Kamis (25/05/2023), menyampaikan bahwa dengan belum turunnya HPM bagi guru honorer di Kota Bandung ditakutkan akan mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Bacaan Lainnya

Dengan fakta di lapangan kita bisa melihat guru honorer memegang peranan penting saat KBM, jadi dengan belum cairnya HPM yang sudah dijanjikan dan dianggarkan oleh Pemerintah Kota Bandung, akan memecah konsentrasi saat memberikan atau transfer ilmu di kelas.

Dadan Sambas, S.IP: Pemerhati Kebijakan Pendidikan, Pendiri Media Online Sambasnews.id, Ketua LBP2 Kota Cimahi-KBB

“Jeritan dan suara hati guru honorer di salah satu SMP negeri di Kota Bandung, menyatakan bahwa sangat berharap agar HPM segera bisa dicairkan, karena dengan nominal 2 jutaan per bulan, sangat membantu menopang perekonomian keluarga, apalagi dia menjadi tulang punggung keluarga dengan beban anak-anak serta istrinya. Guna menutup kekurangan saat ini, dia meminjam ke saudara dan tetangganya, hal ini dilakukan karena sekolah yang menjadi tempat mengajar tidak memiliki dana talang, ujarnya.”

Dengan suasana miris tersebut, Dadan mendorong agar Pemkot Kota Bandung dan Disdik Kota Bandung untuk segera mencairkan HPM yang menjadi hak para guru honorer jangan sampai banyak terjadi guru honorer meminjam dari pinjaman online atau pinjol yang pada akhirnya menjadi masalah baru bagi para guru honorer dan merusak citra dunia pendidikan, tegas Dadan.

(Mang Sambas)

Pos terkait