Sehingga, kata Budi, perawatan di rumah sakit pun bisa diminimalisir dengan metode pencegahan melalui vaksin sejak kanker belum terbentuk di tubuh seseorang.
“Dan jauh lebih nyaman juga daripada masuk rumah sakit (RS),” ucap dia.
Pada 2018, data Globocan menyebut 18,1 juta kasus kanker baru tercatat. Dari angka itu, sebanyak 9,6 juta kematian dimana 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 6 perempuan di dunia mengalami kejadian kanker.
Data tersebut juga menyatakan 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan, meninggal karena kanker.
Di tahun yang sama, Indonesia juga menempati urutan ke delapan di Asia Tenggara dan di Asia menempati urutan ke 23 sebagai masyarakat penderita kanker terbanyak.
(Red)