Official JMI Silaturahmi Bersama Keluarga Besar Pesantren Alfalah Biru Kabupaten Garut

BANDUNG, SAMBASNEWS.id – Ubar Berkah Manfaat, menjadi motto Jaer Motor Independent (JMI) dengan mengadakan acara “Nganjang ka Alfalah Biru”, kegiatan ini untuk kesekian kalinya JMI safari dilaksanakan ke pesantren. Tanggal 19 Maret 2023 di Pesantren Alfalah Biru, Kabupaten Garut.

Tahun ini “Ubar (ulin bareng) Berkah Manfaat” diusung untuk judul safari yang diambil serta implementasi filosofi kehidupan bermasyarakat sebagai dasar kegiatan JMI.

Ulin Bareng Berkah Manfaat menjadi slogan safari pesantren tahun 2023, dengan harapan setiap kegiatan sosial memberikan dampak positif dalam pembangunan dan kemajuan nilai-nilai kemanusiaan serta memahami berbagai warna keberagaman yang diwariskan oleh leluhur maupun turunan dari budaya gotong royong serta silih asah, silih asih dan silih asuh.

“Apapun kegiatan positif yang didasari dengan niat yang tulus semoga Allah SWT memberikan keberkahan serta kelancaran, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama. Alhamdulillah Ya Rabb, hari ini JMI bisa melaksanakan giat safari pesantren kami sangat bahagia sekali, terimakasih saya sampaikan kepada pihak yang telah mewakafkan segala kebaikannya, jazakallah” ucap Dewan Penasehat JMI, Ustd. Tedy Suntani & Abah Jubaedi.

Pesantren sebagai agen of pendidikan pertama atau simbol pendidikan indonesia dengan limpahan berbagai ilmu pengetahuan serta ajaran tentang jalan keutamaan kehidupan, maka dari itu seluruh filosofi teori sosial dapat diadopsi dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta yang mengikuti dan berpartisipasi di kegiatan safari pesantren berasal dari berbagai latar belakang, maka dari semua itu sebuah simbol Bhineka Tunggal Ika yang melekat dalam jiwa masing-masing individu.

“Alhamdulillah berkah lancar, kegiatan ini dilandaskan rasa keikhlasan dan semangat kemanusiaan yang menggema dari hati individu, semoga program ini memberikan kebermanfaatan banyak orang” ucap Dewan Pembina JMI, Wahyu Purwanto.

Sejarah pesantren ini sangat cukup dikenal baik nasional maupun internasional, pimpinan saat itu yakni Syaikhuna Badruzzaman, seorang pelopor barisan Hizbullah. Beliau hidup di tiga zaman, yakni pada zaman Belanda, Jepang dan Kemerdekaan. Saat ini pimpinan pondok pesantren tersebut diberikan kepada anaknya yakni Drs. Eng. K.H. R. Muchlis Badruzzaman, DEA, H.R.

“Tidak ada nilai yang tertinggi selain nilai kemanusiaan, terimakasih kepada pihak yang terlibat dalam acara safari pesantren ini, langkah ini merupakan langkah kebangkitan dalam jiwa manusia untuk saling erat dalam memajukan dunia pendidikan. Menciptakan SDM unggul serta dapat mencetak generasi penerus dan pelurus” ucap Ketua Umum JMI, Muhammad Rifaldy.

JMI mengharapkan refleksi kemanusiaan ini dapat mengajak dan berkolaborasi dari berbagai elemen sebagai resolusi jihad di era digitalisasi ini.

 

(Mang Sambas)

Pos terkait