SAMBASNEWS.id – Dalam perhelatan Pilkada Kabupaten Bandung Barat tahun 2024, menjadi momentum seluruh masyarakat untuk menentukan pemimpin yang bisa merubah Bandung Barat kearah yang lebih baik, tidak terkecuali Laskar Anti Korupsi Indonesia Kabupaten Bandung Barat/LAKI-KBB.
Sebelumnya Ketua LAKI KBB Gunawan Rasyid, menyampaikan tantangan dalam media sosial, siapa berani berdiskusi dengan LAKI-KBB tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ? mari bergabung, yang tidak berani, mundur dari pencalonan.
Ternyata tantangan tersebut direspon positif oleh pasangan DILAN, Didik Agus dari PKS dan Gilang Dirga dari Demokrat yang mengedepankan tagline Benahi KBB.
Diskusi tersebut terjadi setelah LAKI-KBB bekerjasama dengan Eko Talk pimpinan Kang Eko melaksanakan Podcast di Sekretariat LAKI-KBB Ngamprah pada hari Jumat tanggal 23 Agustus 2024, yang dihadiri lebih dari 70 puluh pengurus dengan seting diskusi ditata santai sehingga terlihat akrab dan kompetensi masing-masing bakal calon bisa terangkat terutama mengenai penataan pemerintahan dan pengelolaan keuangan daerah yang dikaitkan dengan antisipasi pencegahan dan pemberantasan Tipikor.
Bakal Calon Bupati Didik Agus T yang saat ini sedang menuntaskan program Doktoral, menjawab lugas dan terarah terhadap pertanyaan dari Host Kang Guras Ketua LAKI-KBB, kaitan pengelolaan keuangan daerah terutama dalam penyusunan anggaran dimulai perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan harus dilakukan sesuai aturan dan diawasi secara ketat agar tidak terjadi lagi gagal bayar, ungkapnya.
Lain halnya Bakal Calon Wakil Bupati Gilang Dirga yang mempunyai kompetensi talenta seni tingkat nasional justru lebih mengejutkan host Kang Guras ketika menjawab pertanyaan metoda pencegahan tindak pidana korupsi, beliau menjawab secara detail apa yang harus dilakukan berbicara pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Gilang mengatakan bahwa mencegah tindak pidana korupsi harus dimulai di lingkungan rumah, beliau mencontohkan seorang anak mahasiswa ketika membeli modul seharga 50 ribu, tapi terkadang minta sama orang tuanya sebesar 100 ribu, itu jelas kebiasaan berbohong dan merupakan prilaku Koruptif yang apabila dibiarkan akan menjadi terbiasa dan ketika anak kelak tersebut menjadi seorang pemimpin, dimungkin akan menjadi koruptor, jadi pencegahan Tipikor harus dilakukan sejak dini ujarnya.
Kang Guras juga mengatakan bahwa podcast dengan bakal calon tersebut menjadi ajang untuk pendidikan politik dan menambah referensi yang sangat bermanfaat untuk masyarakat sebagai dasar pembanding untuk menentukan pilihan calon pemimpin di KBB.
Kedepan yang sudah siap hadir diskusi dengan LAKI KBB,pasangan dari independen yaitu Sundaya dengan Aa Maulana dan Pasangan HADE Hengky Kurniawan dan Ade Sudrajat.
Dan setiap diskusi pasangan bakal calon diakhiri dengan penandatanganan Fakta Integritas tidak akan melakukan tindak pidana korupsi sebagai janji kepada masyarakat apabila kelak terpilih menjadi pemimpin di Bandung Barat pungkas Kang Guras. ***