BANDUNG, SAMBASNEWS.ID – Ketua Umum XTC Indonesia Donny Akbar yang biasa di sapa Donny Popot, berbicara soal dukung-mendukung salah satu capres harus diputuskan setelah melaksanakan rapat pleno di DPP XTC Indonesia membahas terkait peran XTC di pemilu 2024. Untuk sebuah organisasi yang usianya sudah cukup lama 40 tahun dalam menghadapi tahun politik 2024 tentu harapannya XTC harus ikut mengambil peran dan memposisikan diri untuk berani mengambil sikap organisasi memberikan dukungan terhadap salah satu capres dengan pertimbangan adanya keuntungan strategis demi kemajuan organisasi.
“Apa sih keuntungan yang didapat oleh XTC sebagai organisasi yang independen artinya tidak terafiliasi terhadap salah satu partai politik. Namun demikian pada momentum tahun politik seperti pileg dan pilpres 2024 XTC harus tampil menjadi pelaku didalamnya sehingga pada akhirnya XTC lebih dewasa lagi dalam hal politik dan mulai dikenal oleh para elit politik ditingkat Nasional.” Ujar Donny Popot.
Di temuin di kantor nya di jalan, Unpar II No 22 Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Cimahi-Jawa Barat.
“Saya selaku peanggung jawab tertinggi pasti akan meminta saran dan pendapat dari Dewan Pendiri dan Dewan Pertimbangan Perkumpulan XTC di tingkat pusat terkait sikap organisasi menghadapi pileg dan pilpres 2024 nanti.” Sambungnya.
Kontrak politik dengan salah satu bacapres mungkin dilakukan selama ada benefit bagi kepentingan kemajuan organisasi. Saat ini Ketua Umum XTC Indonesia sedang membuka komunikasi dengan pihak-pihak yang terafiliasi langsung dengan para bakal calon presiden.
“Kita juga sudah bertemu dengan salah satu bacapres seperti Rasyid Anies Baswedan di sela sela kesibukannya di Bandung, pernah juga bertemu dengan aktivis sekaligus politikus yaitu Bang Immanuel Ebenezer ketua umum Jokowi Mania yang sekarang menjadi pendukung Prabowo. Mungkin juga kita akan bertemu juga dengan tim pemenangannya Pak Ganjar Pranowo. Tentunya komunikasi-komunikasi itu saya bangun dalam rangka mencapai tujuan bahwa XTC akan ikut andil dalam kontestasi pemenangan calon dewan dan calon presiden pemilu 2024.”
Sebuah organisasi masyarakat jika mampu ikut mengambil peran dalam mendukung salah satu capres maka organisasi tersebut dipandang lebih maju dan dikenal secara nasional. Seperti halnya, ormas Pemuda Pancasila yang sudah lebih terdepan dalam keterlibatannya pada politik nasional.
“Pandangan saya jika ormas mampu mengambil peran pada kontestasi pilpres maka organisasi tersebut sudah lebih maju dan dikenal secara nasional, seperti ormas Pemuda Pancasila yang dipimpin Bang Yapto yang selalu terlibat aktif dalam perpolitikan nasional dan itu menjadi salah satu inspirasi bagi saya selaku ketua umum XTC agar saya dapat mengikuti jejak positif beliau.” ujarnya.
Sampai detik ini juga XTC walaupun sudah bertransformasi menjadi ormas tapi tetap saja stigma negatif sebagai kelompok geng motor masih saja muncul dan selalu diangkat dalam pemberitaan media. “Bagi saya sebetulnya untuk merubah stigma negatif XTC di masyarakat tentunya butuh kerja keras yang sangat besar karena XTC sudah hampir 30 tahun lebih terlibat dalam aksi-aksi liar yang membuat keresahan di masyarakat sehingga stigma itu pantas didapat oleh XTC, tapi saya selaku ketua umum wajib memberikan motivasi, edukasi yang benar terhadap seluruh anggota saat ini tentang arah dan tujuan organisasi, apalagi di dalamnya XTC itu banyak anggotanya dari kalangan gen Z dan generasi milenial itulah yang menjadi kelebihan dari ormas XTC, ada sayap organisasi seperti Pelajar Mahasiswa XTC Indonesia (PMXI) sebagai wadah pelajar-pelajar atau mahasiswa yang masuk ke XTC disana tempatnya kaderisasi, mereka sebagai generasi penerus dan pelurus yang akhirnya duduk menjadi pengurus di ormas XTC nya,” imbuhnya lagi.
Dalam merubah stigma negatif maka sangat perlu dukungan dari pemerintah karena tanpa keterlibatan pemerintah akan sulit merubah stigma tersebut. “Perubahan-perubahan yang sedang dilakukan oleh pengurus XTC agar anggota-anggota jauh lebih positif dan produktif perlu dukungan dari pemerintah, mereka harus terlibat dalam pembinaan karena sudah menjadi tugas bersama antara pemerintah dan kami sebagai pengurus organisasi. Dan mungkin teman-teman organisasi yang satu genre dengan kita seperti Brigez, Moonraker, GBR pun saya yakin berpendapat sama dengan saya ingin adanya pembinaan untuk 4 pilar ini yg didalamnya diisi oleh anggota dari gen z dan generasi milenial.” tegas Ketua Umum XTC.
Empat pilar ini perlu ruang-ruang dan kegiatan-kegiatan yang positif dan pemerintah harus bisa memfasilitasi ruang kegiatan tersebut. Karena semuanya menyangkut anggaran kegiatan dan para pengurus organisasi memiliki banyak keterbatasan tentang hal tersebut. “Ormas XTC Indonesia tidak seperti Ormas Pemuda Pancasila atau organisasi bentukan pemerintah semisal KNPI dimana mereka sudah memiliki anggaran dalam menjalankan roda organisasinya baik yang bersumber dari bantuan pemerintah ataupun sumber keuangan dari internal organisasinya.”
Maka dari itu di momen tahun politik ini tentunya kader XTC harus berani muncul dengan mendaftarkan diri menjadi Bacaleg agar jika ada yang lolos menjadi anggota dewan maka jika XTC membutuhkan ruang kegiatan tentunya tidak akan sulit lagi. Dan XTC memberikan kebebasan terhadap kadernya dalam memilih kendaraan partai yang digunakannya dalam pemilihan legislatif.Di tahun politik pemilu 2024 XTC berharap ada salah satu bacapres yang mampu melihat potensi besar dari XTC, khususnya dalam ajang pemenangan pilpres 2024.
“Dengan kedatangan dari teman-teman wartawan yang mempertanyakan sikap XTC pada pemilu serentak 2024 nanti, tentunya XTC belum menetapkan atau mengambil keputusan apakah perlu memberikan dukungannya atau tidak terhadap salah satu capres nanti. Bahkan mungkin juga tidak akan terlibat, jadi masih dalam pertimbangan dan tentunya semua akan didiskusikan di internal kami.” Pungkasnya lagi.
Pesan saya tentunya bagi anggota-anggota XTC di seluruh wilayah Indonesia bahkan yang ada di luar negeri mereka juga harus bisa untuk memahami pentingnya politik makanya saat ini Dicky Beje Ketua XTC Provinsi Jawa Barat sedang mempersiapkan pendidikan tentang berpolitik dengan narasumber yang expert dibidangnya, hal ini penting agar ke depan XTC bisa sampai ke tujuannya seperti apa yang disampaikan para pendiri termasuk juga saya sebagai Ketua Umum harapannya nanti ke depan kader-kader terbaik XTC bisa tampil menjadi orang hebat dan menjadi pemimpin di negara Kesatuan Republik Indonesia memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara.” lanjut Donny.
Konsolidasi dengan XTC di setiap tingkatan akan dilakukan ketika XTC sudah mengambil sikapnya. XTC harus bisa mencapai tujuan dan cita-cita luhur organisasinya yaitu menjadikan XTC sebagai organisasi masyarakat yang terbaik, terbesar, terdepan dengan sumber daya manusianya yang sehat jasmani dan rohani, cerdas berkualitas, berintegritas melalui pengembangan potensi segenap anggotanya untuk masa depan dirinya, keluarganya, bangsa dan negara,” pungkas Ketua Umum XTC Indonesia Doni Akbar.
(Mustopa/Yus/Alif)