CIMAHI, SAMBASNEWS.id – Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas memiliki kontribusi yang besar untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia Indonesia. Namun, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia untuk memiliki SDM yang unggul dan berkualitas masih terkendala beberapa masalah, salah satunya kejadian stunting pada anak.
Gangguan kesehatan ini merupakan kondisi serius yang ditandai dengan tinggi badan anak di bawah rata-rata atau anak sangat pendek serta tubuhnya tidak bertumbuh dan berkembang dengan baik sesuai usianya dan berlangsung dalam waktu lama.
Stunting terjadi pada bayi dengan gizi yang tidak optimal dari sejak lahir hingga tiga tahun pertama kehidupannya, infeksi berulang, atau stimulasi yang buruk dari lingkungan. Selain itu permasalahan kesehatan yang dialami oleh ibu hamil selama proses kehamilannya, seperti infeksi pada kehamilan atau kekurangan gizi (malnutrisi) pun dapat menyebabkan bayi terlahir dalam kondisi yang tidak optimal perkembangan dan pertumbuhannya sehingga dapat berpotensi terjadi stunting.
Bila dibiarkan stunting akan berdampak buruk bagi kehidupan anak karena berpotensi menimbulkan gangguan sistem kekebalan tubuh, gagal tumbuh, masalah fungsi otak dan perkembangan organ, daya tahan tubuh rendah, gangguan fisik dan mental, serta mengancam produktivitas dan fungsi hidup di masa depan. Oleh karenanya stunting menjadi salah satu penyebab rendahnya kualitas sumber daya manusia untuk bersaing di tingkat global.
Baca berita dihalaman selanjutnya…