PKKS yang digelar berupa dokumen sekolah, karena yang dinilai semua indikator, sehingga ke depannya diharapkan adanya gelar karya berupa gelar dokumen. Kepiawaian guru akan terlihat dalam PKKS, sehingga semua konsep akan terlihat yang mewakili kegiatan di sekolah. Ketika kepsek memiliki batas waktu maka sudah terbiasa dengan segala kegiatan yang ada, pungkas Eulis.
Pada kesempatan yang sama Ketua Komite SDN 214 Perumnas Cijerah Dadan Sambas, S.iP., menerangkan bahwa kolaborasi antara sekolah dengan orang melalui wadah komite telah berjalan sebagai bentuk kemitraan. Kemitraan ini dapat terlihat dari sumbangan yang telah diberikan oleh orang tua siswa dalam membantu atau menambah investasi sekolah.
Tuntutan SDN 214 Perumnas Cijerah yang telah menjadi sekolah penggerak, maka kami orang tua menyadari bahwa peranan orang tua pun sangat diperlukan tidak hanya mendukung dalam investasi, tetapi dalam program sekolah pun sangat diharapkan peranan orang tua, dalam penerapam kurikulum merdeka dengan merdeka belajar guna membentuk profil pelajar Pancasila, tutur Dadan.
Seperti yang disampaikan Kepala SDN 214 Perumnas Eneng Lany Erlina, S.Pd., M.M., bahwa hasil yang ada merupakan hasil kerja tim yang semuanya memiliki andil.
Baca berita dihalaman selanjutnya…