SAMBASNEWS.id – Sekolah swasta harus selalu melakukan inovasi yang kreatif dalam menarik kepercayaan masyarakat guna menitipkan putra putrinya bersekolah, sehingga setiap proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) sekolah swasta tidak kekurangan peserta didik.
Hal ini tentunya tidak terlepas dari mindset dan paradigma mayoritas masyarakat saat PPDB seakan putra putrinya harus masuk dan bersekolah di sekolah negeri, padahal sekolah swasta pun harus menjadi pertimbangan sebagai opsi yang diutamakan yang tidak kalah dalam kualitas, meskipun saat ini bantuan pemerintah untuk pendidikan masih berpihak pada sekolah negeri.
SMK Pasundan 2 Bandung yang beralamat di jalan Pelita Karya 1 No 2 Maleber Kecamatan Andir Kota Bandung, merupakan salah satu sekolah swasta yang terus berinovasi dan berkreasi dalam usaha meningkatkan pelayanan pada peserta didik. Hal ini berdasarkan kepercayaan yang telah diberikan masyarakat dalam menitipkan putra putrinya belajar di SMK Pasundan 2 Bandung.
Seperti yang disampaikan kepala SMK Pasundan 2 Bandung Drs. H. Aep Suparlan, M.M., Rabu (11/09/2024), bahwa di PPDB tahun ajaran 2024-2025 animo masyarakat untuk menitipkan putra putrinya di SMK Pasundan 2 Bandung masih tinggi . Hal ini menunjukkan bahwa SMK Pasundan 2 Bandung masih dipercaya oleh masyarakat, dan tentunya kita harus memberikan apresiasi atas kepercayaan tersebut dengan memberikan pelayanan terbaik, dengan cara menghasilkan lulusan yang berkualitas serta memiliki kompetensi, yang pada akhirnya para lulusan ini mencapai cita-citanya baik yang bekerja, melanjutkan pendidikan maupun berwirausaha.
Dasar dari survey cita-cita para siswa ini dilaksanakan dengan adanya pemetaan saat masuk di SMK Pasundan 2 Bandung, tentunya semuanya ini bisa terwujud dengan adanya peranan aktif dari para orang tua siswa sehingga tercipta kolaborasi dan sinergitas dengan manajemen sekolah, tutur H. Aep Suparlan.
Ada tiga pelayanan yang menjadi prioritas yang disiapkan SMK Pasundan 2 Bandung guna mendukung cita-cita dari peserta didik diantaranya pelayanan instruksional, pelayanan bantuan, dan pelayanan administrasi.
Dalam pelayanan instruksional hal ini berkaitan dengan kurikulum yang dilaksanakan, terutama dalam program pelatihan berbasis kompetensi (PPBK), yang merupakan program pelatihan sehingga memungkinkan setiap peserta didik mengikuti pelatihan berdasarkan unit kompetensi yang ingin diikutinya. PPBK ini merupakan suatu proses pendidikan dan pelatihan yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan secara khusus, sehingga bisa mencapai hasil kerja berbasis target kinerja yang telah ditetapkan.
Pelayanan bantuan hal ini berkaitan dengan pemberian bimbingan pada seluruh siswa-siswi SMK Pasundan 2 Bandung, sesuai dengan target dari masing-masing baik yang akan bekerja , melanjutkan pendidikan maupun berwirausaha. Dalam hal ini sekolah memberikan pelayanan tambahan dengan konsep pelayanan prima sehingga bisa membantu harapan dan keinginan para siswa sesuai cita-citanya.
Sedangkan dalam hal pelayanan administrasi, hal ini bertujuan untuk menyediakan layanan yang ekonomis, efisien dan efektif. Pelayanan ini dapat dibentuk dalam kesiapan personel, informasi, catatan, bangunan maupun perlengkapan. Dan semuanya pada akhirnya bisa menghasilkan produk baik dokumen seperti sertifikat maupun rekomendasi, terang H. Aep Suparlan.
Semuanya program di atas bisa terwujud dengan adanya komunikasi, kolaborasi dan sinergitas seluruh warga sekolah termasuk komite dan orang tua siswa. Guna mencapai tujuan dari pelayanan yang telah ditetapkan maka banyak program yang telah dilaksankan diantaranya parenting, pembangunan aula, melengkapi sarana prasarana sekolah serta menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi. Salah satu prestasi dari program pelayanan ini, 15 siswa SMK Pasundan 2 Bandung lulus diterima di perguruan tinggi negeri dengan jalur SNBP, pungkas H. Aep Suparlan.***
