BANDUNG, SAMBASNEWS.id – SMKN 7 Bandung memiliki konsep pola pembiasaan yang diterapkan setiap hari guna menjadi kebiasaan baik yang dilaksanakan oleh seluruh siswa-siswi SMKN 7 Bandung dari seluruh konsentrasi keahlian yang ada saat ini, yaitu kimia industri, teknik penyempurnaan tekstil, analisis pengujian laboratorium, farmasi industri serta farmasi klinis dan komunitas.
Seperti yang disampaikan Kepala SMKN 7 Bandung Dra. Rini Ambarwati, M.Ds., Jum’at (13/10/2023), bahwa pola pembiasaan di SMKN 7 Bandung dilaksanakan rutin setiap hari mulai saat masuk pintu gerbang disambut oleh guru dan OSIS sekaligus memeriksa kelengkapan yang harus dibawa diantaranya misting dan thumbler, sehingga kegiatan botram antara siswa dilaksanakan setiap hari. Selain itu pola pembiasaan lainnya yaitu pelaksanaan Sholat Duha bersama setiap hari bagi yang beragama Islam dan dimulai pukul 06.30 WIB, sedangkan untuk non muslim mereka pun melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya.
Untuk kegiatan setiap hari Jum’at, di SMKN 7 Bandung pun dilaksanakan kegiatan pembiasaan:
– Jum’at minggu pertama setiap bulan diisi dengan kegiatan tausiyah dan untuk non muslim mempelajari kitabnya masing-masing;
– Jum’at minggu kedua diisi dengan kegiatan olah raga bersama;
– Jum’at minggu ketiga diisi dengan Jum’at bersih, dengan membersihkan lingkungan sekolah yang dibimbing langsung oleh para guru;
– Jum’at minggu keempat diisi dengan penguatan dan pengenalan budaya Sunda, khususnya dalam mengenalkan kembali permainan khas Sunda seperti boy-boyan, gatrik, ban-banan, sondah, dan lain sebagainya.
Dari pelaksanaan pola pembiasaan tersebut, sebagai usaha pencapaian Visi dan Misi SMKN 7 Bandung, yaitu:
Visi:
Menjadi sekolah yang menghasilkan tamatan sholeh, terampil, unggul, memiliki jiwa kewirausahaan, ukhuwah dan humanis
Misi:
1. Melaksanakan kegiatan ibadah bersama sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing, untuk meningkatkan iman, taqwa dan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
2. Melaksanakan aktivitas literasi dan numerasi sebagai upaya meningkatkan nilai rapor pendidikan.
3. Meningkatkan kreativitas melalui gagasan, karya, dan tindakan yang orisinil serta memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi.
4. Menjalin kerja sama antar warga sekolah, masyarakat, dan lembaga yang telah memiliki reputasi Nasional dan Internasional.
5. Menerapkan prinsip-prinsip humanisme dalam setiap aktivitas kehidupan sehari-hari.
6. Melaksanakan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan.
7. Menerapkan prinsip-prinsip perlindungan, pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup.
Pelaksanaan pembiasaan yang baik setiap hari diharapkan menjadi satu kebutuhan karena secara psikologis didorong guna selalu berbuat baik, tutur Rini.
Sebagai sekolah eksak, Rini menyampaikan kepada orang tua siswa bahwa putra-putrinya harus memiliki jiwa yang straight dan fighter. Hal ini sebagai dasar agar bisa menyelesaikan tugas-tugas yang harus dituntaskan di sekolah, misalnya pembuatan jurnal dan laporan. Semuanya merupakan bekal saat masuk dunia kerja, jadi siswa-siswi SMKN 7 Bandung yang akan langsung masuk dunia kerja benar-benar sudah siap.
Alhamdulillah dari satu survey yang dilakukan menempatkan SMKN 7 Bandung di posisi rangking 1 untuk SMK berprestasi dan favorit di wilayah Kota Bandung. Hal ini merupakan hasil dari kolaborasi dan kerja sama seluruh warga sekolah termasuk alumni. Alumni SMKN 7 Bandung telah memiliki yayasan yang selalu membantu adik-adik kelasnya serta kegiatan rutin Jum’at berkah. Terakhir alumni juga membantu kegiatan Job Fair di SMKN 7 Bandung. Dengan adanya kolaborasi warga sekolah dan karakter yang kuat dari para siswa-siswi SMKN 7 Bandung, hal ini menjadi modal awal agar para Alumni SMKN 7 memiliki keunggulan sesuai dunia industri yang akan dihadapi dan dijalani, pungkas Rini Ambarwati.
(Mang Sambas)
