Kejadian itu juga diwarnai aksi seorang anggota GMBI yang menunggangi patung Maung Lodaya yang berada di Mapolda Jabar. Menurut Anton, perilaku itu sangat tidak etis dan bisa menyinggung institusi Polri.
“Memang itu hanya sebuah patung, kita bukan mengagungkan patung. Tapi ‘Maung Lodaya’ itu adalah simbol yang menjadi spirit anggota Polri, khususnya di Jawa Barat,” ujar Anton.
Dia mengimbau GMBI untuk melakukan evaluasi atas insiden itu serta tunduk dan patuh terhadap aturan hukum.
“GMBI harus mengedepankan logika, jangan emosi. Kemudian ingin saya tegaskan bahwa saya sudah tidak di GMBI dan tidak terkait dengan insiden kemarin,” pungkas Anton.
(Red/detknews.com)