Catatan KPAI Tahun 2022, Pengeroyokan ABG dan Tawuran Pelajar Marak Terjadi Meski Masa Pandemi

Kasus Pengeroyokan, Ada Yang Meninggal

Pada Juni 2022 terjadi pengeroyokan di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, bahkan akibat pengeroyokan tersebut, BT (13 tahun) meninggal dunia, BT diduga mengalami pengeroyokan oleh 9 teman temannya, didiuga diikat, ditutup matanya dan mengalami pemukulan di bagian perut berkali-kali. Saat pulang ke rumah, BT mengaku sakit pada bagian perutnya, orangtuanya dengan sigap membawa ke rumah sakit, namun kemudian dirujuk ke RS yang lebih lengkap fasilitasnya. Sehari setelah operasi, BT kemudian meninggal dunia. Kasusnya sedang dalam proses pemeriksaan di kepolisian.

Bacaan Lainnya

Ironisnya, kasus pengeroyokan terjadi di dalam lingkungan sekolah, pada jam sekolah. Saat itu BT baru selesai ujian berbasis computer, kemudian akan ke masjid sekolah untuk sholat dzuhur. Peristiwa pengeroyokan justru terjadi di lingkungan tempat ibadah. lSungguh mengenaskan bahwa kejadiannya justru terjadi lingkungan sekolah yang seharusnya merupakan lingkungan yang aman bagi peserta didik.

Menurut keterangan pihak Kantor Kementerian Agama Kota Kotamobagu, peserta didik MTs tersebut sedang ujian PAT (Penilaian akhir tahun) dengan berbasis komputer dan dilakukan di labiratorium computer. Karena jumlah computer sekolah hanya 95 buah, maka siswa yang ujian PAT harus bergantian, karena jumlah siswa mencapai lebih dari 400 orang. Namun, siswa yang sudah selesai ujian PAT harus tetap disekolah untuk melaksanakan sholat dzuhur berjamaah.

“Saat 95 siswa ujian PAT, ada 300 lebih siswa harus menunggu hingga sholat dzuhur berjamaah, disinilah terjadinya pengeroyokan tanpa pantauan pihak sekolah. Tentu hal ini perlu dievaluasi, karena sekolah memiliki andil terjadinya peristiwa pengeroyokan akibat lemahnya pengawasan”, tegas Retno Listyarti.

Baca berita dihalaman selanjutnya…

Pos terkait