Fenomena COVID – 19 Varian Omicron

Oleh : Drs. H. Ajat S Natalegawa, M.Si
Komite SMAN 4 Bandung

SAMBASnews.id – Dikutip dari Grup Forum Pembaharuan Kebangsaan, menurut statistik resmi Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara lain, serta penilaian profesor Universitas Harvard, profesor Universitas Oxford dan Dr. Edward Ryan, seorang ahli di Rumah Sakit Umum Massachusetts, telah merangkum 11 poin berikut :

Bacaan Lainnya

Satu, Omicron akan menghilangkan hampir semua varian lain dari virus corona baru (2019-nCoV). Pada akhirnya, hanya Omicron yang tersisa dengan mutasi virus corona baru yang menginfeksi manusia.

Dua, hampir 100% infeksi virus corona baru baru-baru ini di kota-kota besar seperti New York, Boston, dan London, Inggris, terinfeksi oleh Omicron; jumlah orang yang terinfeksi oleh mutasi virus corona baru Delta (Delta) sangat kecil dan dapat diabaikan.

Tiga, Omicron memiliki kemampuan menular yang sangat kuat. Sekitar sebulan ke depan, di Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan negara-negara lain, jumlah orang yang terinfeksi Omicron dan positif tes asam nukleat akan mencapai 30%-50% dari total populasi.

Empat, tes asam nukleat dapat mendeteksi 50%-80% orang dengan gejala penyakit mahkota baru COVID-19; untuk orang yang terinfeksi tanpa gejala, hanya 30%-60% yang dapat dideteksi. Dengan kata lain, 30%-60% pasien yang terinfeksi Omicron memiliki tes asam nukleat negatif.

Pos terkait