Oleh: Dodi Permana
SAMBASNEWS.id – Baru baru ini Kang Yana terlihat seperti bernafsu untuk segera menjalankan “mesin parkir meteran Ridwan Kamil” yang sudah lama ngajugrug tak pernah berfungsi.
Entah dasarnya apa Mesin parkir meteran itu dibeli banyak-banyak oleh walikota era Ridwan Kamil, harganya memang sangat mahal, konon sekitar 80 miliar, dan kabarnya Ridwan kamil adalah pembeli terbanyak dari pada kota besar lain di Indonesia,
Plt Walikota Kang Yana terkesan tergesa-gesa untuk memaksakan menjalankan mesin parkir meteran pinggir jalan itu.
Padahal Mesin itu ngajugrug bukan tanpa sebab. Seyogianya pertimbangkan dulu untung rugi (yang pasti rugi siapa? dan yang untung siapa?), sebelum memaksakan untuk dijalankan mesin parkir meteran, apalagi jika sampai asal lempar ke pihak Swasta.
Jangan sampai seperti menyuruh swasta “Ngagoreng lauk ku gajih” Alias hanya ngasih untung ke swasta tanpa modal.
Menjalankan mesin parkir meteran itu pasti menjadi beban baru bagi masyarakat dengan mahalnya biaya parkir, karena hitungannya biaya per jam.