BANDUNG, SAMBASNEWS.id – Berita pahit diterima oleh SMA, SMK dan SLB di Jawa Barat berkaitan dengan turunnya nominal Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) tahun 2023 menjadi 600 ribu/siswa per tahun yang tahun sebelumnya ada di angka 700 ribu/siswa per tahun.
Menanggapi penurunan angka BPMU ini maka FKSS SMA Jawa Barat dan FKK SMKS Jawa Barat mengadakan unjuk rasa guna memperjuangkan agar angka BPMU tidak mengalami penurunan, di Gedung Pemerintah Jawa Barat atau Gedung Sate, Senin 07 November 2022.
Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat, diantaranya: Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kota Cianjur. Dengan jumlah peserta aksi lebih kurang 2.000 peserta.
Kegiatan unjuk rasa ini diisi dengan penyampaian orasi dari masing-masing kota/kabupaten. Saat unjuk rasa dilaksanakan ada 12 perwakilan peserta yang diterima ke gedung sate, tetapi tidak lama keluar lagi karena tidak puas akan pihak penerima peserta yang hanya diterima oleh Kabid SMA Disdik Provinsi Jawa Barat, padahal peserta unjuk rasa ingin agar mereka diterima minimal oleh Sekda Provinsi Jawa Barat, sehingga jelas alur kewenangannya terhadap aspirasi yang akan disampaikan.
Dalam orasinya Ketua FKSS SMA Jawa Barat Ade D. Hendriana, menyampaikan apresiasinya terhadap perjuangan rekan-rekan kepala sekolah yang sama-sama berjuang agar BPMU tidak mengalami penurunan. Meskipun hari ini belum mendapatkan hasil yang memuaskan, maka unjuk rasa akan dilanjutkan pada gerakan tahap ke-3 sampai perjuangan ini mendapatkan hasil yang yang diharapkan oleh semuanya, pungkas Ade D. Hendriana.
Simak Video :
(Mang Sambas)