Oleh: Kang Oos Supyadin, Pemerhati Kesejarahan & Budaya
SAMBASNEWS.id – Di Desa Cijambe Kecamatan Cikelet ada lokasi namanya Bintaro, jadi apa itu Bintaro?
Entah sejak kapan sesepuh di wilayah Cikelet memberi nama Bintaro pada area pesawahan disebelah Muara Ciseundeuhan yang masuk wilayah Wisata Gunung Geder Desa Cijambe Kecamatan Cikelet tersebut. Nama Bintaro membuat penasaran penulis untuk mencoba menggali nilai sejarah nama Bintaro tersebut.
Ternyata kata Bintaro penulis dapatkan dari sebuah tulisan cerita Kerajaan Agrabintapura di wilayah Cianjur. Kata Agrabintapura itu sendiri terdiri atas tiga kata yaitu Agra, Binta dan Pura.
Kata Agra berasal dari Bahasa Sangsekerta yang berarti pucuk atau puncak, kata Binta merupakan penggalan dari kata Bintaro (dalam bahasa latin Cerbera manghas) yaitu tumbuhan pantai atau paya berupa pohon dengan ketinggian dapat mencapai 12 m, yang mana daunnya berbentuk elips dengan ujung runcing, berwarna hijau tua, yang tersusun berselingan. Bunganya harum dengan mahkota berdiameter 3-5 cm berbentuk terompet dengan pangkal merah muda. Benang sari berjumlah lima dan posisi bakal buah tinggi. Buah berbentuk telur, panjang 5-10 cm, dan berwarna merah cerah jika masak.
Dari cerita diatas rupanya Pohon Bintaro dahulu banyak terdapat di wilayah area pesisir dekat Muara Ciseundeuhan Gunung Geder Desa Cijambe Kec Cikelet Kab Garut, karena alasan keberadaan pohon Bintaro tersebut maka oleh para orang tua terdahulu maka area tersebut diberi nama Bintaro yakni sebuah area berupa pesawahan dan kolam-kolam ikan.
Mengenal Lebih Lengkap Pohon Bintaro
Pohon Bintaro (Cerbera manghas) adalah salah satu spesies pohon yang memiliki keunikan tersendiri dan menjadi bagian penting dari ekosistem Indonesia. Dikenal juga dengan nama-nama lokal seperti Bintara, Bintar, atau Wintar, pohon ini memiliki sejumlah kegunaan serta kisah menarik di baliknya. Mari kita mengenal lebih jauh tentang pohon Bintaro, salah satu keajaiban alam Indonesia.
Berita di halaman selanjutnya…