Menerapkan titik awal anak yang berbeda berdasarkan keadaan anak atau dengan kata bahwa anak itu memiliki perbedaan saat masuk ke SD misal ada yang sudah lancar ada juga yang belum bisa baca. Maka guru diharapkan bisa menerima keadaan tersebut dan pada akhirnya antar anak sama kemampuannya, dengan menerapkan assesmen diagnosis.
Kabid PPSD Drs. Bambang Ariyanto, M.Pd, menyatakan bahwa untuk melaksanakan program KBM efektif 5 hari maka harus ada kesiapan infrastruktur seperti ruang pokok baik untuk KBM, ruang guru dan ruang perpustakaan. Selain infrastruktur harus ada kekompakkan mulai kepsek, guru dan komite sekolah guna mengawal program yang akan dijalankan.
Apabila KBM efektif 5 hari ini dilaksanakan maka tidak ada pengurangan jam belajar atau pulang sekolah yang terlalu sore . Untuk hari Sabtu dijadikan pembiasaan di rumah guna menguatkan karakter anak di sekolah. Dan ada evaluasi setelah 6 bulan, baik kualitas KBM, karakter anak semakin kuat atau tidak, serta tidak ada komplain dari orang tua terutama mengenai layanan pendidikan.Tugas guru adalah meningkatkan KBM. Dan dari potensi yang ada di satu satuan pendidikan maka akhirnya harus menjadi satu kesatuan yang utuh guna saling mendukung, pungkas Bambang.
(Mang Sambas)
