Berdiri di tanah seluas 1,8 hektar, Sabda Desa Edupark ini memiliki berbagai macam fasilitas. Diantaranya taman dengan koleksi bunga sebanyak 25 jenis, mini zoo, gogo ikan hingga camping ground. Dan untuk fasilitas perpustakaannya, pengelola telah menyediakan tiga ribu buku bacaan disimpan didalam di gazebo atau kotak literasi cerdas (kolecer) yang diletakkan di sudut-sudut taman.
“Taman-taman bunga itu sebagai tambahan, supaya orang senang suka sekaligus jadi tempat wisata di perpustakaan ourdoor kita,” tuturnya.
“Sebelumnya itu hanya ada tugu disana, dipinggirnya itu ada bangunan afdeling yang masih beroperasi dan digunakan oleh Perkebunan Kertamanah. Nah disana itu ada tugu peringatan seratus tahun berdirinya Perkebunan Kina. Sebelumnya itu lapangan yang tidak terawat, agar bisa diberdayakan maka digali pakai beko jadi bisa ditanami,” tutur Asep.
Dengan berbagai macam fasilitas tersebut, pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 5 ribu untuk membeli tiket masuk. Kata Asep, Sabda Desa Edupark buka setiap hari, tapi biasanya pada saat weekday dan weekend pengunjung yang datang lebih ramai.
“Perpustakaan bermetamorfosa jadi ada kegiatan lain, selain manfaat dalam bidang pendidikan, maka dari ekonominya pun dapat dirasakan oleh warga. Ada 12 orang pengelola yang merupakan warga desa sekitar,” ungkap Asep.