Pangalengan, SAMBASnews.id – Sebagai inovasi dalam menciptakan perpustakaan desa yang membuat nyaman pembaca dan memberikan nilai lebih dibandingkan di dalam ruangan, diterapkan warga Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan yang membangun Sabda Desa Edupark berlokasi di Kampung Cinyiruan, Desa Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Seperti yang disampaikan Penggagas Sabda Desa Edupark, Asep Syamsudin, Jum’at (18/02/2022), menyatakan bahwa Sabda Desa Edupark ini memiliki konsep yaitu bagaimana perpustakaan itu bisa dibawa ke outdoor, jadi bukan hanya di dalam ruangan saja. Agar pengunjung perpustakaan tidak merasa jenuh. Selain itu, juga dalam rangka mewujudkan perpustakaan berbasis inklusi sosial.
“Kita kan punya perpustakaan yang di Desa Margamukti. Sesuai visi dan misi Perpusnas yang sedang mensosialisasikan perpustakaan berbasis inklusi sosial, nah kita mengembangkan. Tapi karena di Desa Margamukti tidak ada lahan, makanya kita melirik ke wilayah lain, yang mempunyai nilai heritage salah satunya di Kampung Cinyiruan Desa Pangalengan,” ujar Asep Samsudin.
Kampung Cinyiruan memang memiliki nilai heritage yang tinggi, dimana dulunya wilayah tersebut bekas perkebunan kina. Dengan demikian, pengunjung juga bisa mendapatkan edukasi tentang tanaman kina. Bagi pengunjung yang menyukai sejarah, pengelola menyediakan fasilitas wisata heritage. Pengunjung akan diantar ke perkebunan dan mendapatkan penjelasan tentang sejarahnya.
