Oleh: Dr. Hj. Arfiani Yulianti Fiyul., MM
(Ketua Yayasan Jasmine Solusi/ Trainer Motekar Provinsi Jawa Barat/ Asesor BAN PAUD Provinsi Jawa Barat/ Dosen Pascasarjana UNIS Tangerang)
SAMBASnews.id – Cilukba…ciluk……baaaa, kata-kata ini sangat sering kita dengar dan melihat orang dewasa melakukan mainan tersebut pada anak usia dini. Mungkin saja tidak semua orang tua mengerti atau orang-orang yang mengucapkan kata-kata cilukba itu, bahwa dengan kata itu bisa dapat merubah dunia. Maksudnya disini ketika kata cilukba itu di lakukan pada anaknya. Cilukba adalah salah satu permainan untuk anak dikala masih kecil, ya disaat usia 5 tahun ke bawah.
Usia lima tahun adalah usia yang sangat penting agar orang tua yang mengasuh anaknya itu. Mengasuh anak itu dimulai sejak masih dalam kandungan. Perkembangan anak itu sangat pesat. Ketika sudah lahir kemudian bertumbuh dan berkembang. Apa yang harus dilakukan oleh orangtua nya agar pertumbuhan otak anak itu akan optimal? Pada usia 5 tahun ini otak anak dapat menghasil kan 1 juta koneksi sarafnya perdetik. Namun bagaimana satu saraf ini dapat tercapai pada setiap anak, maka kesempatan inilah peran orang tuanya atau pengasuhnya untuk mampu mengoptimalkannya.
BACA JUGA :
- ANAK YANG AGRESIF (Parenting)
- Proses Belajar Aspek Sosial dan Emosional
- KOMUNIKASI (Komunikasi Adalah Respon Yang Anda Peroleh)
Perkembangan otak anak yang sehat akan tergantung pada 5 hal penting yaitu orang tua harusnya melakukan hal-hal baik, pertama adalah terhubung atau berinteraksi, kedua berbicara, ketiga bermain, keempat rumah yang sehat, kelima komunitas. Lima hal penting tersebut akan membantu anak untuk memaksimalkan potensinya. Hal inilah akan dilakukan oleh setiap orang tua yang melakukan perubahan pada anak-anak nya dapat dilakukan oleh orang tua maupun orang dewasa yang ada disekitarnya.