SAMBASNEWS.id – Maraknya permasalahan dan ketakutan di sekolah berkaitan dengan usaha pemberdayaan peranan orang tua siswa dalam memberikan kontribusi guna peningkatan mutu pendidikan di satuan pendidikan dalam bentuk sumbangan masih menjadi polemik dan menjadi tema yang seksi untuk didiskusikan.
Seperti yang disampaikan Sekjen Gerakan Masyarakat Pemantau Pendidikan untuk Reformasi (GEMPPUR) sekaligus Dewan Pendiri Media Online SAMBASNEWS.id Dadan Sambas, S.IP, Rabu (13/07/2022). Menjadi tema yang menarik pada saat sekolah saat ini takut untuk mengadakan program pengembangan berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan, karena hal ini menjadi satu momok yang menakutkan, sebagai akibat kontrol sosial masyarakat terhadap program tersebut, sampai pada aduan sehingga pihak sekolah ada yang dipanggil oleh aparat penegak hukum untuk diminta keterangannya.
Belum lama Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VIII bekerja sama dengan Satgas Saber Pungli Jawa Barat Senin (11/07/2022) di Grand Sunshine Resort dan Convention mengadakan sosialisasi guna mencegah pungutan liar di satuan pendidikan.
Dan Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) dengan ketuanya Asep Bukhori atau AA. Maung mengadakan juga Forum Grup Diskusi (FGD) mengenai dana pendidikan SD, SMP, SMA, SMK, SLB di Ballroom Grand Preanger, Selasa (12/07/2022). Dalam FGD menampilkan nara sumber yang mempunyai kualifikasi dan kemampuan di bidangnya, antara lain: FAGI, PGRI, AKSI, Ombudsman, Polda Jabar, Kejati Jabar serta tampil pula tokoh pendidikan dan inohong Jawa Barat seperti Prof. Cecep Darmawan serta Tjetje Padmadinata.
Baca berita dihalaman selanjutnya…
