BANDUNG, SAMBASNEWS.id – Ketua Umum Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jawa Barat Asep B Kurnia atau AA Maung, melalui sambungan selulernya, mengatakan bahwa di tahun 2023 ini Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat lambat dalam mempersiapkan PPDB tahun ajaran 2023-2024, Selasa (9/5/2023).
Kata Asep, hal ini berkaca dari pengalaman tahun sebelumnya, dimana jauh-jauh hari sudah dilakukan sosialisasi terutama bagi para peserta atau orang tua murid yang akan mendaftarkan ke sekolah-sekolah.
Lambatnya persiapan PPDB ini sangat dirasakan, karena ke saya sendiri banyak yang menanyakan kapan waktu pelaksanaan, kapan awal mulai dilakukan pendaftaran, terang AA Maung.
Setiap PPDB disetiap tahunnya pasti akan selalu muncul permasalahan meskipun dari segala sesuatunya dipersiapkan jauh-jauh hari, sebelumnya tidak seperti yang terjadi di tahun ini dimana terlihat minim persiapan, hal ini sudah barang tentu diprediksi akan banyak polemik atau permasalahan saat pelaksanaan nanti.
Melihat, membaca dari beberapa media, memang secara internal sudah dilakukan sosialisasi, dan informasi bahwa aturan yang dipakai sama dengan aturan PPDB 2022 tahun kemarin. ungkapnya.
Tetapi meskipun demikian perlu diingat bahwa yang akan mendaftar itu bukan yang pernah mendaftar PPDB di tahun kemarin, semua pesertanya baru bahkan orang tua mungkin belum pernah sama sekali mengalami anaknya mendaftar ke tingkat SMA, SMK atau SLB.
Jadi bisa disimpulkan bahwa kesiapan Dinas Pendidikan Jawa Barat terlihat “adem-adem bae” atau terkesan santai, jangan salahkan apabila nanti masyarakat banyak yang komplain dan akhirnya terjadi kekisruhan disetiap wilayah Kabupaten/Kota.
Seharusnya, seperti tahun sebelumnya Dinas Pendidikan melibatkan berbagai macam unsur atau stakeholder yang ada seperti penggiat, praktisi, para aktifis, agar bisa meminimalisir persoalan yang akan terjadi, tidak seperti sekarang ini terkesan terlalu percaya diri bahwa PPDB akan berjalan baik dan lancar justru saya berpikiran akan sebaliknya, pungkas AA Maung.
(Mang Sambas)