CIMAHI, SAMBASNEWS.id – SMPN 4 Cimahi gelar sosialisasi program sekolah, khususnya program Wakasek Kesiswaan, Wakasek Kurikulum dan Wakasek Pengelolaan Sarpras kepada orang tua siswa kelas 7 tahun ajaran 2023-2024 di Kampus SMPN 4 Cimahi, Rabu (11/10/2023).
Dalam sambutannya Kepala SMPN 4 Cimahi Drs. H. Asep Jamaludin Mansur, M.Pd., menyatakan bahwa keberhasilan program sekolah sangat ditentukan oleh kerja sama dan kolaborasi antar warga sekolah yang di dalamnya ada siswa, guru, tendik serta orang tua siswa. Pada kesempatan ini Kepsek memperkenalkan wali kelas 7 kepada seluruh orang tua siswa, dan berharap dengan telah ada silaturahmi ini maka akan terjalin satu komunikasi yang baik antara orang tua siswa dan sekolah. Komunikasi yang terjalin baik akan ikut menentukan keberhasilan prestasi para siswa dan nama baik sekolah, tutur H. Asjam.
Wakasek kesiswaan Nana Suryana, M.Pd., memaparkan bahwa saat ini kesiswaan SMPN 4 Cimahi memiliki 30 program kerja, diantaranya program pembiasaan membaca Al Qur’an selama 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan, pelaksanaan sholat Jum’at bagi siswa di mesjid sekolah meskipun masih belum menampung semuanya, serta mensosialisasikan pakaian seragam yang digunakan mulai hari Senin sampai hari Jum’at. Tujuan pelaksanaan pembiasaan ini agar terbentuk karakter positif serta sikap disiplin dari para siswa-siswi SMPN 4 Cimahi, karena di dalamnya ada tata tertib dan tata sosial yang harus dipatuhi dan dilaksanakan, ujar Nana.
Wakasek Kurikulum SMPN 4 Cimahi Erna Wiana Surya, S.Pd., memaparkan visi SMPN 4 Cimahi yaitu “MANTAP” dan kurikulum yang digunakan yaitu kurikulum merdeka untuk kelas 7 dan kelas 8, 9 masih menggunakan kurtilas. Sekolah saat ini harus bisa mengembangkan talenta pada siswa melalui assesmen guna memetakan gaya pendidikan pada siswa.
Implementasi kurikulum merdeka dengan konsep merdeka belajar, memiliki ciri khas adanya program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan setiap siswa wajib mengikuti minimal satu ekstrakurikuler.
Dalam Penerapan P5 khususnya kewirausahaan, berdasarkan lokasi sekolah yang dekat dengan sentra kain Cigondewah, maka bisa memanfaatkan kain-kain sehingga memiliki nilai jual. Dan diakhiri expo suara demokrasi sebagai konstektual bagaimana pemilihan ketua OSIS sesuai dengan suasana pesta demokrasi yang biasa dilaksanakan.
Kearifan lokal merupakan salah satu dimensi dengan mengunjungi tempat bersejarah di Indonesia, sehingga bisa memberikan pembelajaran kontekstual yang bermanfaat dan saling berkaitan dengan program kesiswaan, terang Erna Wiana.
Sedangkan Wakasek Pengelolaan Sarana dan Prasarana Hj. Sri Sulastri, S.Pd., menerangkan banyak sarana dan prasarana yang perlu ditambah dan diperbaiki guna kenyamanan dan kemajuan siswa-siswi SMPN 4 Cimahi antara lain belum adanya infocus di tiap kelas, pengecatan gedung luar serta pembuatan atap di tempat rapat yang saat ini bersifat outdoor.
Ketua Komite SMPN 4 Cimahi Dr. H. Arfiani Yulianti Fiyul, M.M., mengajak kepada seluruh orang tua siswa kelas 7 untuk ikut membantu melengkapi infra struktur yang belum lengkap di SMPN 4 Cimahi karena tidak tercover oleh dana BOS. Dengan catatan bahwa bantuan yang dilaksanakan bersifat sukarela, tanpa paksaan sesuai dengan kemampuannya masing-masing, pungkas Arfiani.
(Mang Sambas)
Komentar ditutup.