Sekda Kota Bandung, Apresiasi Penanganan Sampah di Kecamatan Bandung Kulon

BANDUNG, SAMBASNEWS.id – Ema Sumarna Sekretaris Daerah Kota Bandung terus mengedukasikan masyarakat untuk menangani sampah dari sumbernya, ada beragam cara yang bisa dilakukan warga agar sampah yang dibuang ke TPS semakin sedikit, dalam kegiatan pemantauan Penanganan Sampah bertempat di Aula Kecamatan Bandung Kulon, Kamis 19 Oktober 2023.

Acara tersebut dihadiri, Kepala Dinas DLHK, Camat Bandung Kulon, Koramil 1806, Lurah se- Kecamatan Bandung Kulon, LPM, Forum RW Kecamatan, PKK, Kader Kecamatan dan tokoh masyarakat.

Bacaan Lainnya

Selaku Ketua Harian penanganan darurat sampah di Kota Bandung, Ema mengingatkan kembali mengapa Kota Bandung menjadi darurat sampah faktor penyebabnya adalah TPA Sari Mukti pada tanggal 19 Agustus 2023 terjadi kebakaran,” jelas Ema.

Ema menjelaskan, pada tahun 2005 sudah diperintahkan, cuman kita tidak pernah mau melakukan inovasi dan kreativitas bagaimana sampah kalau tidak dikelola dengan baik maka akan jadi persoalan, terbukti sekarang akibatnya,” jelasnya.

Dibayangkan di Bandung ini ada 3 juta manusia, dan yang tinggal di Kota Bandung 400-500 ribu, yang sehari-hari tinggal di Kota Bandung, dan teorinya menyebutkan bahwa satu orang menghasilkan 0, 6 Kilogram sampah, dan stimulannya 1.600 Ton sampah setiap hari,” ucapnya.

Dengan masa kedaruratan sampah kita di beri waktu sampai dengan 25 Oktober dan ideal nya 6 hari lagi tidak bisa membuang ke TPA Sari Mukti, jadi mari kita bersama-sama agar Kota Bandung terbebas dari kedaruratan sampah,” imbuhnya.

Saya sangat senang dan bahagia dan apresiasi kepada Camat Bandung Kulon dan Kepala Dinas DLHK Kota Bandung, bahwa apa yang telah dilakukan oleh Pak Camat dan jajaran Lurahnya dan dibantu oleh tokoh-tokoh masyarakat dan menurut saya sudah benar, bagaimana pola pikir ini sudah terlihat dari data, jadi masyarakat sudah mulai berubah bahwa sampah bukan masalah tetapi menjadi barokah,” sahut Ema.

Pola pikir untuk memilah sudah terlihat, karena itu kunci untuk mengelola sampah. Di Bandung sudah ada 272 RW dari 1566 RW yang ada di Bandung sudah mendeklarasikan menjadi RW yang bebas sampah dan dari 272 RW itu tidak ada sampah yang keluar,” ucapnya.

Di Bandung Kulon sudah saya yakin dengan di bantu oleh Emak-emak, dan Ibu-ibu, dan dibantu dengan Bapak-bapak yang terkenal dengan kebersamaannya dan kekompakannya semoga sebagian RW bisa menjadi KBS,” kata Ema.

Sekarang dilingkungan Kota Bandung di Balai Kota sampah organik anorganik semua tidak ada yang boleh keluar dari kantor kami, sampah organiknya kita buatkan kompos, dan anorganiknya kita kerjasama dengan pemulung kita kilo ke bank sampah,” kata Ema.

Di Kecamatan Cicendo, Andir, Astana Anyar, Lengkong, Batu Nunggal, Cibeunying Kaler, Cibeunying Kidul, Sukajadi, Buah batu, Bandung Kidul dan sekarang di Bandung Kulon, dan ini sudah 11 Kecamatan dan mudah-mudahan besok saya bisa keliling ke Kecamatan yang lain,” tambahnya.

Dan saya apresiasi kinerja Pak Camat Bandung Kulon, ada permasalah PKL langsung beres dan kondusif tidak menjadi masalah, dan barusan pembebasan PKL di jalan Suryani langsung beres dan tidak terjadi kericuhan,” kata Sekda

Kepada Pak Lurah dan Bu Lurah untuk bisa mengurangi sampah dan setiap Minggu harus ada laporan dan ada progres berkurang dan kalau di RW sudah KBS maka sampah itu pasti akan berkurang,” pungkasnya.

(Mustopa)

Pos terkait