CIMAHI, SAMBAS NEWS – Kampung Adat Cireundeu memiliki keunikan tersendiri, karena selain terletak di tengah sebuah Kota, masyarakat Kampung Adat Cireundeu juga masih memegang teguh adat istiadat dan masih melaksanakan berbagai adat tradisi leluhur.
Terletak di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, Kampung Adat Cireundeu kini resmi menjadi bagian dari Kesatuan Masyarakat Hukum Adat (KMHA). Keunikan lain dari Kampung Adat Cireundeu adalah masyarakatnya yang tidak mengkonsumsi beras, melainkan singkong atau sumber karbohidrat lain seperti ubi, atau jagung.
Keunikan Kampung Adat Cireundeu ini dituangkan dalam sebuah buku berjudul “Sejarah Cireundeu”, yang ditulis oleh Dr. Miftahul Falah, M.Hum dari Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran.
Sosialisasi dan Peluncuran Buku Sejarah Cireundeu digelar Dinas Arsip Daerah (Disarda) Kota Cimahi di Aula Gedung A Kantor Pemerintah Kota Cimahi, Senin (09/12), dengan dihadiri Guru-guru Sejarah se Kota Cimahi.
Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menyampaikan bahwa ada banyak cara untuk menjaga budaya agar tetap lestari dan dikenal oleh generasi selanjutnya. Salah satunya dengan mengenalkan sejarah, adat serta budaya melalui bahan literasi salah satunya dalam bentuk buku.
“Pengetahuan masa lampau, khususnya yang terkait dengan Kampung Adat Cireundeu, apabila disampaikan kepada masyarakat dalam bentuk sebuah kisah atau historiografi akan menciptakan kesinambungan masa sekarang dengan masa lampau,” terangnya.