SAMBAS NEWS – Bantuan Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) gagal salur Tahun 2024 kini mendekati berakhirnya Tahun Anggaran 2024, kendala pencairan dana Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) 26,7 M untuk 17.159 Peserta Didik belum terpecahkan. SMA dan SMK Swasta Kota Bandung berharap ada diskresi dari Pemkot Bandung.
Kepala Sekolah SMA Guna Dharma Ade D. Hendriana, S.H., sekaligus Ketua Umum FKSS JABAR, Jum’at (20/12/2024), mengatakan bahwa komunikasi dengan pihak terkait seperti Dinas Pendidikan Kota dan Provinsi, DPRD Provinsi dan Kota serta BPKAD Kota dan Provinsi belum menghasilkan solusi.
Kendalanya penyaluran RMP 2024 sebagaimana yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait sbb :
1. Adanya temuan Inspektorat Provinsi terkait mekanisme penyaluran Bankeu RMP dari Pemkot ke Pemprov
2. Belum adanya regulasi yang jelas terkait Bankeu RMP selama ini mengunakan Pergub Nomor 13 Tahun 2021
3. Bankeu RMP tidak masuk dalam Anggaran APBD Perubahan Provinsi Jawa Barat.
Sudah dapat dipastikan Bankeu RMP tidak dapat disalurkan oleh Disdik Provinsi Jawa Barat karena tidak masuk APBD PERUBAHAN TAHUN 2024. Penyebab tidak masuknya Bankeu RMP di APBD Perubahan karena terjadi keterlambatan pemberitahuan dari pihak Kota Bandung.
Pemberitahuan Bankeu RMP pada Tanggal 30 Oktober 2024 sedangkan penetapan/pengesahan APBD Perubahan Provinsi Jawa Barat Tanggal 18 Oktober 2024.
Solusi yang bisa dicoba
1. Pergeseran Anggaran APBD Kota Bandung atau diskresi saja, tapi berani tidak Pemkot Bandung untuk itu.
2. Dibuat kesepakatan pihak-pihak terkait, yaitu Dinas Pendidikan Kota Bandung, DPRD Kota Bandung, FKSS Kota Bandung dan orangtua peserta didik. “Kesepakatan diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri agar keluar nota dinas.