Bandung, Sambasnews.id – Ketidakpuasan Orang Sunda atas penanganan kasus Artelia Dahlan yang telah menyinggung Orang Sunda terus berlangsung. Acara Ngaruat Basa Sunda sebagai satu protes ketidakpuasan diadakan di Monumen Perjuangan Rakyat Barat, Kamis (03/02/2022).
Acara Ngaruat Basa Sunda diikuti lebih kurang 100 peserta yang dipimpin Koordinator Lapangan AA. Maung dan Dankorlap dipimpin Abah Iwan FAGI. Acara yang dihadiri oleh seluruh unsur Kasundaan diantaranya Ketua Barada Kang Dicky Ahmad, Ketua Sundawani Wirabuana Kang Robby, BARKIN, Sunda Djaya Makalangan (SDM), para Seniman Sunda serta para Aktivis Kasundaan.
Dalam sambutannya AA. Maung menyatakan bahwa perlawanan ini tidak akan berhenti selama Artelia Dahlan belum dipecat, dan diadakan ngaruat karena Orang Sunda telah sakit hati atas perkataan Artelia Dahlan. AA Maung kecewa atas sikap perwakilan orang Sunda yang duduk di legislatif yang tidak tergerak hatinya membela dan ikut berjuang atas ucapan Artelia Dahlan yang menyakiti hati Orang Sunda.
Kang Dina menyatakan tidak butuh minta maaf dari Artelia Dahlan tetapi mundur sukarela atau dipaksa mundur. Usaha telah dilaksanakan dengan mendatangi Majelis Kehormatan Dewan (MKD) agar sesuai dengan konstitusi. Peringatan keras dari DPP PDI Perjuangan dirasa tidak cukup, ujar Kang Dina.
Pada kesempatan yang sama Ketua Barada
Kang Dicky Ahmad menyatakan bahwa Arteria telah 3 kali menunjukkan sikap yang tidak baik, arogansi di Kementerian Agama, mencaci maki tokoh Sunda dan terakhir dengan ucapan yang menyinggung Orang Sunda. Dicky menyatakan ada ketidakadilan dalam penanganan Artelia Dahlan.
Pelaksanaan acara Ngaruat Basa Sunda dalam masa pandemi maka diterapkan protokol kesehatan yang ketat.
(Dadan Sambas)