Bandung, SAMBASnews.id – Penambahan kasus COVID-19 di Jawa Barat (Jabar) melonjak. DPRD Jabar meminta pemprov untuk tegas dalam menerbitkan kebijakan, terutama soal pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya mengatakan pemprov Jabar harus mengantisipasi lonjakan. Ia mendorong agar pemprov mengedepankan keselamatan masyarakat.
“PTM jangan hanya dipertahankan. Pemerintah jangan sungkan untuk tidak mempertahankan PTM,” tutur Abdul Hadi saat dihubungi detikcom, Selasa (8/2/2022).
BACA JUGA :
- KPAI : 25 Persen Orangtua Peserta Didik Usulkan Hentikan PTM
- Kemendikbud, PTMT Hanya 50% !!
- PGRI Sepakat Kegiatan PTM Terbatas Ditunda dan Dialihkan ke PJJ
Pria yang akrab disapa Gus Ahad itu menerangkan evaluasi PTM di Jabar harus dilihat dari data penyebaran kasus COVID-19 yang terjadi di daerah-daerah. Sehingga, keputusan untuk mempertahankan atau tidaknya PTM berdasarkan data faktual.
“Bodebek dan Bandung Raya penambahan kasusnya berbeda dengan daerah lainnya. Harus dibuat kebijakan aktual, sesuai dengan kondisi yang di sana (daerah tingkat penyebaran kasus COVID-19 rendah),” ucap politikus PKS itu.