Perlu diketahui, harga minyak goreng naik diakibatkan naiknya harga minyak sawit mentah (CPO). Bahkan kenaikan harga minyak goreng dialami di sejumlah daerah lainnya.
“Kenaikan harga minyak tersebut mengikuti harga minyak mentah dunia”, ujar Elly Wasliah selaku Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung (Disdagin). Selasa (02/11/2021).
Untuk diketahui saat ini, Kondisi harga mintak dunia mengalami kenaikan di seluruh dunia hal tersebut berdampak kepada Indonesia.
“Jadi kalau CPO naik, (harga) minyak goreng naik sekarang HET minyak goreng Rp 12.500. Sekarang sudah melonjak untuk harga curah aja di Rp 18 ribu kemasan di satu liter,” papar Elly
Elly menambahkan, Para petugas Disdagin kota Bandung, Melakukan monitoring data harga komoditas pangan yang dilakukan tiap hari Kamis.
“Seminggu sekali monitoring di tujuh pasar tradisional dan swalayan,” ungkapnya.
Terkait hal itu, Elly mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bulog Bandung untuk membahas operasi pasar.
“Kita sedang menjajaki operasi pasar dengan Bulog. Hari ini mereka rapat internal dan melihat stok minyak kemasan,” katanya.
Elly menjelaskan, pada Januari tahun 2022 minyak curah sudah tidak diperbolehkan dan harus dikemas.
“Januari tahun 2022 tidak ada minyak curah harus kemasan,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengaku sudah memantau kondisi harga minyak goreng yang mengalami kenaikan. Pihaknya akan langsung bertindak salah satunya dengan operasi pasar.
Insya Allah kita menyikapi itu dengan konteks ya tugas kita sebagai pemerintah,” pungkasnya.
(Red)