Jadikan Nyepi Sebagai Sarana Perenungan, Mawas Diri dan Mulat Sarira

DENPASAR, SAMBASNEWS.ID – Bali Dharma Santi serangkaian perayaan Hari Raya Nyepi secara filosofi mengadung makna untuk saling memaafkan antara sesama untuk mencari kedamaian.

Terkait hal itu Umat Hindu Kodam IX/Udayana melaksanakan kegiatan Dharma Santi sebagai rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944, Kamis (10/03/2022) di Pura Praja Raksaka Kepaon Denpasar.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini diikuti oleh prajurit dan PNS yang beragama Hindu di Jajaran Garnizun Denpasar, dengan mengusung tema “Aktualisasi Nilai Tat Twam Asi Dalam Moderasi Beragama Menuju Indonesia Tangguh”.

Prosesi acara diawali dengan Tari Sekar Jepun sebagai Tari Penyambutan, sebagai ucapan selamat datang dan terima kasih kepada para undangan yang hadir. Memasuki acara pokok dibacakan Sloka (Ayat Suci Weda).

Pada kesempatan tersebut, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pamen Ahli Bidang Ilpengtek dan Lingkungan Hidup Sahli Pangdam IX/Udayana Kolonel Inf Anak Agung Ngurah Krisna, menyampaikan bahwa Dharma Santi yang dilaksanakan hari ini (10/03) merupakan akhir dari perayaan Hari Raya Nyepi yang secara filosofi memiliki makna kedamaian atau berdamai. Hal ini sangat positif dimana kita saling mengucapkan selamat dan saling memaafkan untuk memperoleh suatu kedamaian.

Pos terkait