Keempat, Informasi dan ilmu yang diperoleh kurang faktual dan kaya. Hal ini disebabkan karena ilmu yang ditimba berasal dari satu pemikiran sang guru saja, padahal siswa juga memiliki ilmu dan pengalaman lain yang mungkin lebih dapat memperkaya ilmu dan pengetahuan.
Kelima, kurang dapat menumbuhkan rasa percaya diri siswa. Kesempatan menyampaikan pendapat ide dan gagasan dapat menambah rasa percaya diri siswa, jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan, tidak melulu pembicaraan dikuasai oleh guru.
Keenam, metode menerangkan akan membuat suasana di kelas pasif, hening dan lama-kelamaan membuat ngantuk siswa. Karena siswa hanya mendengarkan saja. Tidak ada gerak, tidak ada rangsangan, tidak ada interaksi timbal balik.
Dari alasan itulah pentingnya kita seorang guru untuk mau terus belajar mencari metode-metode belajar yang dapat mengaktifkan siswa, karena belajar tidak cukup hanya dengan mendengarkan atau melihat sesuatu.
(Red)