Risiko tersebut dapat diminimalisasi, bila sekolah bersedia menyediakan fasilitas swab test massal- kredibilitasnya jauh lebih akurat dibandingkan rapid antigen yang tidak dapat mendeteksi positif COVID-19 jika CT Value di atas 30. Swab test massal ini dapat dilakukan serentak untuk seluruh warga sekolah, termasuk peserta didik, sebelum US secara luring dilaksanakan.
Poin II: PTMT, Mobilitas, dan Peninjauannya
Jika ditelisik dari absensi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) beberapa waktu belakangan ini di berbagai sekolah, masih sangat banyak yang belum diizinkan orang tuanya. Hal ini tentu dilatarbelakangi dari jumlah kasus positif COVID-19 cukup mengkhawatirkan.
US yang tetap dilaksanakan secara luring, bisa memberikan penambahan risiko, bukan hanya kepada peserta didik, tetapi juga warga sekolah dan orang-orang di rumah yang sangat rentan terpapar COVID-19 – lansia, penderita komorbid. Sangat disayangkan jika ada potensi menghadapi risiko yang serupa berulang kali ketika beliau sendiri tidak keluar rumah.
Maka dari itu, dapat disimpulkan:
1). Jika US dilaksanakan secara luring, sesuai dengan Poin 1, kami bersedia jika sekolah menyediakan fasilitas swab test massal untuk seluruh peserta US.