Pendeta Alexander mewakili Persatuan Gereja Indonesia yang ada di Kota Bandung menegaskan,” terima kasih Bapak-Ibu, kalau kita berbicara tentang kemanusiaan kalau kita berbicara tentang ketidakadilan, kalau kita berbicara tentang kekerasan, bentuk yang dialami oleh Palestina kita bisa melihat bahwa hal ini bukan hanya bernuansa biasa saja, tapi hal ini juga bernuansa kemanusiaan, yang dimana banyak korban yang berjatuhan dan indonesia khususnya, gereja persekutuan, gereja-gereja di Indonesia maupun umat-umat muslim apapun agamanya, harus bersuara karena ini berkaitan dengan kemanusiaan, hal ini berkaitan dengan satu korban yang di mana dari anak-anak, remaja, pemuda, dari orang dewasa semuanya meninggal secara tragis, dan kita tahu tadi sudah disebutkan datanya yang meninggal itu sudah lebih dari 15.000 orang korban terbesarnya salah satunya adalah anak-anak dan wanita, hal tersebut agar terciptanya perdamaian agar terciptanya kemerdekaan untuk Palestina agar Palestina mengalami kemerdekaan, mengalami keselamatan,” ucapnya.
“Jangan tinggal diam harus bersuara, harus bersuara, harus bersuara, bapak-ibu karena di kota Bandung ini bangsa atau Negara Palestina mengikrarkan untuk mendukung kemerdekaan Indonesia, dan hari ini kita melihat bahwa terjadi penindasan yang dilakukan oleh negara Israel, jadi kalau tidak turut ambil bagian maka bapak ibu sendiri membiarkan hal itu terus terjadi, maka mari kita bersatu, hati kita tidak membiarkan hal ini terus terjadi, dan Negara Palestina harus merdeka,” pungkas Alexander.
Di akhir sambutan dari Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Senjaya, SE., MM., mengatakan yang diawali dengan pantun, “Ahmad mengajak Ariel ke Surabaya, di Bandara disambut dengan Kereta Kencana, Kalau Ingin Kumpul Bersama-sama di Surga, Ayo Berjuang Membela Palestina”
Kita jangan pernah berhenti untuk memberikan dukungan kepada Palestina karena apa;
Pertama, bangsa Indonesia mempunyai hutang bud kepada Palestina, pada tahun 1945 kita belum merdeka, sedangkan Negara Palestina adalah Negara yang berdaulat pada waktu itu, disaat kita memproklamirkan kemerdekaan ada 2 Negara yang paling pertama mengucapkan, yang pertama Mesir dan yang ke dua Palestina, dan itu dibuktikan ketika delegasi Indonesia Bung Hatta, H. Agus Salim mereka diterima.
Baca berita di halaman selanjutnya…