“Berinteraksi dengan warga sejauh melaksanakan kegiatan, banyak gagasan maupun solusi yang muncul dalam menangani persoalan-persoalan. Saya bersama Teh Yena, akan tetap turun ke masyarakat dengan bentuk yang serupa dengan kegiatan saat ini. Nanti, ketika dipercaya masyarakat menjadi pemimpin di Kota Bandung, kegiatan turun ke masyarakat akan membawa kepala Organisasi Perangkat Daerah, camat, atau kelurahan agar respons dari tiap-tiap persoalan menjadi lebih cepat,” tutur Kang Arfi.
Tokoh masyarakat Blok Tempe, Reggi Kayong Munggaran menuturkan, lokasi yang saat ini menjadi Balai RK merupakan laboratorium gerakan Kang Emil dalam hal sosial dan kemanusiaan. Jauh sebelum menjadi Wali Kota Bandung, Kang Emil acap menghabiskan waktu belajar urusan sosial, menyusun program secara bersama-sama dengan masyarakat.
Berhasil di Blok Tempe, Kang Emil membawa program untuk cakupan Kota Bandung. Sejumlah program itu, di antaranya one village one playground, serta urban farming.
Reggi turut menyampaikan, denyut nadi kehidupan warga kota berada di gang-gang, sebagaimana kota-kota besar di dunia. Area dengan akses berupa gang menjadi lokasi permukiman warga termarginal dari aspek sosial, ekonomi, maupu politik.