Ridwan Kamil menegaskan, bahasa Sunda sudah ada sejak ratusan hingga ribuan tahun lalu dan menjadi salah satu kekayaan Nusantara.
“Tapi kalau bentuknya meminta untuk diberhentikan jabatan, menurut saya terlalu berlebihan. Tidak ada dasar hukum yang jelas,” tutur Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menyebut, masing-masing kepala daerah juga pasti tetap akan menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi dan dalam setiap kesempatan.
Karena itu, ia menilai pernyataan politikus asal Sumatera Barat itu jelas telah melukai masyarakat Sunda.
Karena itu Kang Emil meminta Arteria Dahlan meminta maaf.
“Jadi, saya mengimbau Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf kepada masyarakat Sunda di Nusantara ini,” desaknya.
“Tapi kalau tidak dilakukan, pasti akan bereskalasi, karena sebenarnya orang Sunda itu pemaaf. Jadi saya berharap (permintaan maaf) itu dilakukan,” tegasnya.
(Red/pojoksatu.id)
