Ditulis oleh : Mansurya Manik – Pegiat Pendidikan
Menjelang Pemilihan Umum tahun 2024, berbagai lembaga survey merilis hasil survey mereka tentang calon presiden 2024 yang akan dipilih rakyat. Diantara para calon presiden hasil survey, tersebutlah nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Terlepas apapun bentuk dan metode surveynya, nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selalu muncul diantara calon presiden lainnya. Entah apa yang menjadi parameter responden untuk menentukan pilihannya. Tentu hak responden untuk menentukan siapapun pilihannya. Hak warga negara untuk bebas menentukan pilihan siapa pemimpinnya, hal tersebut dilindungi konstitusi, tidak seorangpun yang boleh mengintimidasi.
Baca Juga :
- Pengusaha Ancam akan Tuntut Ridwan Kamil
- Menanti Partai Politik Pilihan Kang Ridwan Kamil Nasionalis atau Religius
- Muradi : “Saya Curiga Dedi Mulyadi ke Jabar, Tidak ke Nasional”
Memilih pemimpin berbeda dengan memilih produk suatu barang. Kalau memilih suatu barang jika tidak berkesesuaian dengan harapan, saat itu juga dapat diganti dengan yang baru, kalaupun tidak diganti tidak juga memberi implikasi pada kehidupan rakyat banyak, sebab barang tidak bisa membuat kebijakan publik. Tetapi salah dalam memilih pemimpin, akibatnya luar biasa, banyak implikasi yang akan ditimbulkannya. Karena itu diperlukan pengetahuan yang cukup tentang sang calon sebelum pemilih menentukan pilihannya.