Bertabur Prestasi! Kota Bandung Jadi Juara di Empat Lomba

Sudah ada beberapa kejadian kebakaran yang pernah padam hanya dengan Kojing. Cecep menyebutkan, kebakaran di Cijerah, Kebon Gedang, dan Balonggede pernah padam dengan Kojing.

“Di Balonggede, warganya membuat ember besar yang diisi air dari ember-ember kecil. Sebab di sana tidak ada sumber air yang mumpuni. Saat ada kebakaran, air diambil dari ember besar itu, lalu disemprot menggunakan kojing. Kebakaran saat itu juga bisa padam,” akunya.

Bacaan Lainnya

Kojing dan sprinkler warga memang bukan alat utama memadamkan kebakaran. Namun sangat berguna untuk mencegah api semakin menjalar sembari menunggu kedatangan tim pemadam.

Menurutnya, Kojing juga bukan saingan APAR (alat pemadam api ringan). Dalam satu paket alat pemadam memang seharusnya ada kojing, apar, 2 roll selang, sprinkler warga, dan fire blanket. Semuanya disimpan di kantor RW.

Selain itu, ia mengatakan, permintaan Kojing semakin banyak tiap harinya. Bahkan, sampai ada wilayah lain yang ikut mereplikasi, yakni Kota Jogjakarta, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Merangin Jambi.

“Harapannya 1.500 RW di Kota Bandung itu terpasang semua. Satu mobil pemadam kebakaran itu sama dengan 100 Kojing. Kalau pakai mobil pemadam itu butuh supir dan tim pemadam yang terlatih. Kalau Kojing ada di tiap RW, bisa dipakai di gang sempit. Jauh lebih efektif dengan Kojing,” imbuhnya.

Kepala Diskominfo Kota Bandung

Yayan A. Brilyana

(Mang Sambas)

Pos terkait