Bandung, Sambasnews.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia memberikan apresiasi tinggi kepada Kota Bandung sebagai salah satu Kota yang berhasil dalam tangani penyalahgunaan narkoba di wilayahnya.
Hal ini dibuktikan dengan pemberian penghargaan kepada para Pimpinan Daerah Kota Bandung atas peran aktifnya dalam memfasilitasi implementasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GNPN) di Kota Bandung. Penghargaan ini diserahkan oleh Deputi Pencegahan BNN Irjen Pol. Drs. Sufyan Syarif kepada Mantan Wali Kota Bandung Alm. Oded M. Danial, Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna.
Atas penghargaan tersebut, Plt. Wali Kota Bandung mengungkapkan rasa terima kasihnya. Hal ini menunjukan segala ikhtiar Pemkot Bandung mengatasi permasalahan narkoba kian membaik.
“Meskipun penghargaan ini bukan merupakan suatu tujuan, namun hal ini menunjukan bahwa apa yang kita lakukan sudah ada dalam jalur yang benar juga momentum ini harus terus kita tingkatkan. Sehingga cita cita Kota Bandung bersih dari narkoba dapat terwujud” ungkapnya pada saat menerima penghargaan P4GNPN di Balai Kota Bandung, Jumat (24 Desember 2021).
Sementara itu, Deputi Pencegahan BNN, Irjen Pol, Drs. Sufyan Syarif menjelaskan, Kota Bandung merupakan salah satukKota yang berhak mendapatkan apresiasi dari BNN. Hal itu karena para pimpinan daerahnya aktif mendorong kegiatan-kegiatan anti narkoba secara komprehensif.
“Kota Bandung merupakan salah satu Kota di Provinsi Jawa Barat yang dijadikan tolak ukur juga percontohan dalam penanggulangan narkoba secara komprehensif. Tidak hanya dalam upaya penindakan saja namun hingga kepada upaya penyembuhan dan rehabilitasi para pengguna,” kata Suyfan.
Ia menjelaskan, upaya komprehensif ini dikaitkan dengan keterlibatan seluruh stakeholder juga masyarakat yang secara bersama sama meregulasi, melatih, mencegah, merehabilitasi, dan memberantas narkoba yang salah satunya tercermin dalam pemberlakuan IBM (Intervensi Berebasi Masyarakat) yang terdapat dalam program Kelurahan/Desa Bersih Narkoba.
“Di masa pandemi, secara nasional peredaran narkoba dapat dikatakan meningkat. Salah satu penyebabnya adalah tingkat stres masyarakat dalam menghadapi kondisi yang terjadi. Sehingga jumlah penyalahgunaan narkoba meningkat justru bukan berasal dari tempat-tempat hiburan melainkan justru pada level keluarga,” ungkapnya.
Senada dengan Sufyan, istri mantan Wali Kota Bandung, Siti Muntamah Oded juga menyerukan pentingnya fungsi kekokohan dan ketahanan keluarga sebagai border awal dalam mencegah sekaligus memberantas penyalahgunaan narkoba.
“Sebagai kota besar, Kota Bandung sangat serius dalam memerangi narkoba. Ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Bandung yang terus melakukan penanggulangan ke level yang paling kecil yaitu keluarga,” ucap Siti.
Ia mengatakan, Kota Bandung merupakan kota yang sangat padat sehingga memudahkan jalur masuknya bagi penyalahgunaan narkoba ke lingkungan lingkungan terkecil. Oleh karena itu pengelolaan dan pengawasan dan edukasi aktivitas-aktivitas masyarakat sangat penting.
Berikut ini para penerima penghargaan dari BNN Jabar: (Red)
1. Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, AT. M.M
2. Dandim 0618/BS, Kol Inf. Sapta Budhi Purnama
3. Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. H. Aswin Sipayung, S.I.K., M.H.
4. Kepala Kejaksaan Negeri Tinggi Kota Bandung, Muhammad Iwa Suwia Pribawa, S.H.
5. Kepala BNN Kota Bandung, AKBP Deni Yus Danial, S.IP., M.H.
6. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan politik Kota Bandung, Drs. H. Bambang Sukardi, M.Si.
7. Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Bandung, AKBP Ricky Hendarsyah, S.H.