Lanjut Tamba, selama ini pasar yang dikembangkan hanya melalui dunia maya saja. dengan adanya pelatihan usaha kreatif bagi anak-anak muda desa adat mendapatkan support langsung dari kementrian BUMN. “Saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman semua yang sudah lama malang melintang didunia kreatif pada hari ini Kabupaten Jembrana mendapatkan dua banjar pembinaan sebagai banjar creative dan ini sebagai pilot project bagi banjar yang lainnya untuk menyongsong digitalisasi tahun emas 2026,”jelasnya.
Ditempat yang sama, Ida Bagus Agung Gunar Thawa dari Bali Initiative Hub
mengatakan bahwa pihaknya sebagai kolabolator yang paling penting adalah adanya gagasan yang luar biasa apa yang sudah dikatakan oleh Bupati Jembrana beserta para legeslatif yang sangat luar biasa konstruktif dan membumi. “ Tentu kami dari komunitas mensupport penuh dari tiga lembaga yang pertama adalah Indonesia Creative Space Network merupakan jaringan disuruh kabupaten kota kreatif indonesia, Bali Inisiatif , dan kampus STIMIK Primakara,”ujarnya
Gunar Thawa menambahkan, bahwa ini semua merupakan suatu ekosistem yang tidak bisa dilepaskan salah satunya, mulai dari sisi pendidikan,produk , masyarakat dan komunitas. “Dan pastinya ini semua dengan endorsement dan support dari Bapak Bupati Jembrana,”pungkasnya.
(Bgs,Adi/humas)