Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap dua ratus sembilan belas siswa inilah kemudian berhasil ditemukan seratus tiga puluh tujuh siswa yang harus menggunakan alat bantu kacamata agar tidak ada kendala dalam belajar baik di sekolah maupun di rumah.
Afghani Whardana (Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan) menyatakan, “kegiatan sinergitas dan kolaborasi seperti ini hendaklah bisa dicontoh oleh Kecamatan dan Kelurahan lain yang ada di kota Surabaya untuk membantu para pelajar yang sangat membutuhkan kacamata sebagai alat memudahkan mereka belajar,” ungkapnya.
Baca berita dihalaman selanjutnya…